Blog
Recruitment and Selection·

101 Masa Probation Bagi Karyawan Baru

Pencari kerja wajib mengenal masa probation, karena hal ini menyangkut dengan status kepegawaian Anda di perusahaan.
101 Masa Probation Bagi Karyawan Baru

Jobseeker perlu mengenal masa probation, karena Anda akan menjalani kondisi tersebut ketika perusahaan menerima sebagai karyawan baru. Ini adalah praktik umum dalam proses penerimaan karyawan untuk memastikan mereka memiliki kecocokan terhadap peran, ekspektasi, serta budaya perusahaan.

Anda pun dapat bersikap sama seperti perusahaan, yakni menilai kesesuaian antara keterampilan dan pekerjaan dengan nilai perusahaan. Jika merasa tak cocok, Anda bisa melepaskannya, dan bila cocok, memungkinkan Anda untuk memulai karier di perusahaan tersebut.

101 Mengenal Masa Probation

Masa probation (masa percobaan) merupakan periode waktu yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan baru untuk mengevaluasi kemampuan, sikap kerja, dan kecocokan dengan budaya perusahaan.

Berdasarkan UU Ketenagakerjaan 13/2003, masa percobaan dapat diaplikasikan oleh perusahaan bagi karyawan PKWTT (perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu) paling lama tiga bulan. Jika masa tersebut berakhir dan kinerja karyawan dianggap memenuhi syarat, perusahaan akan menerima yang bersangkutan sebagai karyawan tetap.

Jika Anda diterima sebagai karyawan PKWT (perjanjian kerja untuk waktu tertentu) atau disebut juga sebagai karyawan kontrak, tetapi mensyaratkan masa probation, maka perusahaan telah melanggar hukum. Berdasarkan pasal 58 ayat (1), perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja.

Apakah masa probation bisa diperpanjang? Tidak, karena mengacu pada UU bahwa masa ini hanya dapat dijalankan maksimal tiga bulan. Bisakah perusahaan menjalankan masa probation selama enam bulan? Tidak, praktik tersebut juga menyalahi UU.

Kiat Si Anak Baru Berhasil Menjalani Masa Probation

Ketika berhasil masuk ke dalam organisasi dan menjalani masa probation, ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kinerja Anda. Memang, sebagai Si Anak Baru sering kali merasa khawatir atau bingung dengan ekspektasi tugas yang dihadapi, tetapi Anda dapat meminta panduan kepada rekan kerja dan manajer agar mampu beradaptasi di lingkungan kerja baru.

Bila ingin berhasil menjalani masa probation, referensi di bawah ini bisa Anda terapkan dalam menyelesaikan tugas.

1. Tunjukkan antusiasme

Jadilah karyawan yang proaktif dengan selalu menunjukkan semangat untuk belajar dan berkontribusi dalam tim. Anda tak perlu menunggu perintah manajer, tetapi bertanya kepada rekan kerja dan/manajer tentang tugas yang harus diselesaikan selanjutnya.

2. Ikuti kebijakan

Sebagai new member, Anda perlu mengikuti kebijakan perusahaan, seperti jam kerja, cara berpakaian, dan etika berkomunikasi. Jika Anda tidak sepakat dengan suatu peraturan, buka komunikasi dengan manajer atau tim HR, tetapi tetap bersikap sopan dan dan terbuka terhadap masukan.

3. Berikan yang terbaik

Mengingat ini adalah masa di mana karyawan baru untuk memahami struktur organisasi, prosedur kerja, dan tugas-tugas yang harus dilakukan, maka berikan kinerja Anda yang terbaik serta penuhi target tepat waktu.

Jika Anda menghadapi banyak tantangan pada masa ini, segera dapatkan dukungan profesional, belajar dengan cepat, kelola waktu dengan baik, dan tetap konsisten menunjukkan performa.

4. Tingkatkan keterampilan

Manfaatkan waktu Anda sebagai karyawan baru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan. Hal ini dapat memperoleh hal tersebut dari manajer, rekan kerja, atau pelatihan yang diadakan untuk anggota baru. Setelah itu, aplikasikan ilmu dan keterampilan itu dalam mengeksekusi pekerjaan. Bahkan ini juga fase untuk membangun relasi atau jejaring lebih luas lagi.

5. Minta umpan balik

Jangan ragu untuk meminta umpan balik dari atasan atau mentor untuk mengetahui area yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, Anda dapat mengevaluasi apakah pekerjaan dan perusahaan yang saat ini dilakukan sesuai dengan ekspektasi dan tujuan karier atau tidak.

Apa Yang Terjadi Setelah Masa Probation?

Biasanya, manajer akan melakukan one-on-one meeting secara berkala dengan karyawan baru untuk mengulas kinerjanya. Sebelum masa probation berakhir, ia dan tim HR menilai kinerja serta kecocokan anggota baru terhadap budaya perusahaan. Hasil penilaian akan memutuskan status kepegawaian yang mengarah ke salah satu dari poin ini:

1) Karyawan tetap

Jika manajer maupun karyawan merasa cocok dengan pengaturan kerja, maka perusahaan menawarkan posisi permanen kepada yang bersangkutan serta memberikan gaji dan tunjangan. Jika Anda menerima tawaran ini, cek detail kontrak kerja PKWTT dan bila ada poin yang kurang jelas, segera hubungi tim HR.

2) Pemutusan hubungan kerja

Jika pada akhir masa percobaan, perusahaan memutuskan bahwa kinerja Anda tidak sesuai dengan harapan perusahaan, mereka akan mengakhiri hubungan kerja tersebut. Demikian pula, jika merasa tanggung jawab tidak sesuai dari yang ditawarkan pada awal penerimaan dan/atau tidak selaras dengan budaya perusahaan, Anda dapat berhenti atau mengakhiri masa percobaan.

Pada periode ini, Anda akan menerima gaji dan tunjangan–jika ada–terakhir dan surat keterangan kerja. Dan, tim HR akan meminta Anda mengisi exit form serta meminta peralatan kerja dikembalikan ke perusahaan.


Share