Blog
Interview Tips·

4 Cara Bertanya Tentang Proses Rekrutmen Setelah Sesi Wawancara

Bolehkah kandidat bertanya tentang proses rekrutmen kepada perekrut? Tentu saja boleh, asal Anda mengetahui caranya.
4 Cara Bertanya Tentang Proses Rekrutmen Setelah Sesi Wawancara

Bolehkah kandidat bertanya tentang proses rekrutmen kepada perekrut? Berapa hari kita mengonfirmasi kepada perekrut setelah wawancara kerja? Bagaimana cara bertanya secara profesional? Pada dasarnya, kita berhak meminta keterangan tentang hasil interview kepada perekrut. Bertanya mengenai proses rekrutmen tidak akan memengaruhi kesempatan Anda untuk diterima oleh perusahaan.

Manfaat Menindaklanjuti Proses Rekrutmen

Bagi pencari kerja, menjalani proses rekrutmen dapat menimbulkan perasaan bahagia sekaligus khawatir. Bahagia karena jalan memperoleh pekerjaan baru sudah dekat, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran karena perekrut belum memberikan jawaban setelah sesi wawancara. Oleh karena itu, Anda perlu menindaklanjuti proses tersebut. Adapun manfaat dari hal tersebut adalah:

1) Ketenangan pikiran

Perekrut atau hiring manager (user) memberi tahu bahwa mereka memberikan kabar kepada Anda pada tanggal tertentu, tetapi pada hari H tidak kabar apa pun. Ada kemungkinan mengapa hal itu terjadi, perekrut sedang sibuk dengan jadwal wawancara kandidat lain atau lupa memberi tahu Anda.

Untuk menenangkan pikiran, Anda dapat meminta informasi mengenai hasil wawancara lima atau tujuh hari setelah tanggal yang diberitahukan oleh perekrut. Tanyakan hal itu melalui pesan singkat atau email dengan bahasa formal dan tidak defensif. Jika Anda masih belum mendapat respons selama satu minggu kemudian, tanyakan sekali lagi.

Contoh:

Dear Recruiter (nama perekrut), I hope all is well. I would like to check in and see if there’s an update on status for the position (nama posisi yang dilamar) I interviewed for on (tanggal wawancara). I’m still very interested and look forward to hearing back from you. Thank you. Best regards, (Nama Anda)

2) Kesempatan menunjukkan keterampilan

Terkadang setelah wawancara, Anda menyadari bahwa ada jawaban atau ide lain yang lebih bagus dalam strategi bisnis–berdasarkan pertanyaan manajer–atau memiliki best practice yang telah Anda lakukan untuk mendorong kinerja tim.

Bila hal itu terjadi dan perusahaan tersebut masih ada dalam pikiran Anda, kirimkan penjelasan Anda melalui email kepada manajer. Upaya tersebut tidak hanya menunjukkan Anda tertarik dan bersemangat terhadap pekerjaan, juga menunjukkan bahwa Anda memiliki inisiatif dalam bekerja.

3) Closure

Closure bukan hanya untuk keperluan romansa, juga berlaku di dunia profesional. Jadi, tanyakan proses Anda ke perekrut agar menerima kejelasan tentang closure atau pengungkapan untuk mengakhiri sesuatu hal. Bertanya tentang proses bukan sekadar menunjukkan Anda bersemangat dengan pekerjaan, juga menegaskan penyelesaian antara kedua belah pihak, sehingga Anda bisa memfokuskan energi pada peluang lain.

Contoh:

Dear Recruiter (nama perekrut), May this email find you well. I wanted to check in on the status of the (nama peran yang dilamar) position, as I’m still very much interested in joining the team at (nama perusahaan) and wanted to get an update on my candidacy. Please let me know when you have a moment. Thank you, (Nama Anda)

Cara Bertanya Tentang Proses Rekrutmen Setelah Sesi Wawancara

Anda dapat bertanya kepada perekrut tentang hasil wawancara kerja melalui email maupun pesan pendek, tetapi perhatikan waktu serta pemilihan kata agar tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut ini caranya:

1. Gunakan bahasa formal

Jika Anda berkomunikasi dengan seseorang dalam seting profesional, sebaiknya menggunakan bahasa formal. Mulailah menulis dengan salam atau sapaan kepada perekrut dan/atau manajer yang mewawancarai Anda, lalu ucapkan terima kasih atas waktu mereka telah meluangkan waktu untuk mewawancarai dan membaca email Anda. Kalimat tersebut akan memberikan kesan positif kepada mereka.

2. Bertanya tentang proses

Dalam bertanya tentang proses rekrutmen atau hasil wawancara, usahakan menyusun kalimat yang singkat dan jelas. Pesan yang ringkas menunjukkan Anda menghargai waktu mereka untuk memahami pesan, lalu membalasnya.

3. Tunjukkan antusiasme

Pertimbangkan untuk menyampaikan antusiasme Anda terhadap posisi pekerjaan tersebut dalam email atau pesan pendek. Sampaikan pula bagaimana Anda akan berkontribusi terhadap tujuan dan visi perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kepercayan diri dan harapan terhadap pekerjaan tersebut.

4. Meminta umpan balik

Anda dapat mempertimbangkan untuk meminta umpan balik atas lamaran atau hasil wawancara. Usaha ini sebagai pengetahuan bagi kandidat untuk meningkatkan performa dalam wawancara kerja. Namun, tidak semua perekrut memberikan feedback konstruktif, meski ada pula yang memberikan kiat berhasil wawancara atau cara memperbaiki komunikasi.

Tak ada salahnya untuk bertanya ke perekrut, tetapi jika ia tidak memberikan balasan, saatnya Anda move on ke proses rekrutmen yang lain. Salah satunya dengan melihat lowongan kerja di laman berikut ini. Semoga berhasil!


Share