Blog
Recruitment and Selection·

4 Perbedaan CV Dan Resume Plus Kiat Membuatnya

Perbedaan CV dan resume yang menonjol ada pada panjang dokumen, deskripsi pengalaman, serta informasi yang dicantumkan.
4 Perbedaan CV Dan Resume Plus Kiat Membuatnya

Dalam dunia rekrutmen, istilah CV dan resume sering digunakan secara bergantian. Namun, kedua dokumen tersebut memiliki perbedaan yang perlu dipahami oleh pencari kerja maupun tim HR. Dengan pemahaman ini, pencari kerja dapat menyusun dokumen yang tepat dan meningkatkan peluang diterima di posisi tersebut, sedangkan tim HR dapat menemukan kandidat terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.

Definisi CV Dan Resume

Curriculum vitae

Curriculum vitae (CV) merupakan dokumen yang berisi tentang biodata, pencapaian akademis, penelitian yang pernah dijalankan, hingga program magang yang telah diikuti. Dokumen dipersiapkan oleh seseorang yang hendak melamar pekerjaan dan tidak ada batasan tentang halaman CV.

Sering kali, CV menjadi dokumen pertama yang dilihat oleh perekrut ketika menyaring lamaran pekerjaan yang masuk ke dalam kotak pesannya. Perekrut akan melihat urutan kronologis kandidat, mulai dari riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, kegiatan di luar kampus, hingga prestasi pendidikan dan/atau pencapaian karier.

Bagi pencari kerja, Anda wajib memperbarui CV terutama ketika mendapatkan pencapaian baru di bidang pendidikan atau karier, seperti memperoleh pekerjaan, menerbitkan karya, atau mendapatkan sertifikasi baru. Saat ini, pengiriman CV dilakukan secara daring, tetapi tak menutup kemungkinan dikirim secara fisik, karena hal ini preferensi dari perusahaan.

Resume

Resume adalah dokumen formal yang menuliskan tentang kualifikasi–pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, dan pencapaian sesuai peran yang dilamar–seseorang yang menunjukkan minatnya terhadap suatu peran. Ini juga menunjukkan kemampuan kandidat kepada perekrut bahwa mereka memenuhi syarat untuk peran yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Di Amerika, resume harus singkat, yakni satu atau dua halaman. Di Inggris, resume mencakup informasi lebih rinci tentang kualifikasi dan pengalaman pelamar, sementara itu di Uni Eropa, kedua istilah ini memiliki arti yang sama. Secara umum, resume terdiri dari lima bagian utama yaitu detail kontak, perkenalan, latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, dan keterampilan yang relevan.

Berbeda dengan CV, resume lebih berfokus pada pengalaman kerja, keterampilan, dan pendidikan yang relevan. Resume juga menyoroti pengalaman kerja dahulu, lalu latar belakang pendidikan.

Perbedaan Utama CV Dan Resume

Di samping perbedaan di atas, ada pula perihal berbeda lainnya, yakni panjang dokumen, deskripsi pengalaman, serta informasi yang dicantumkan. Berikut ini perbedaannya:

1. Panjang dokumen

CV: lebih dari dua halaman dan berisi informasi tentang pendidikan, publikasi, penelitian, dan/atau pengalaman kerja

Resume: terdiri hanya satu atau dua halaman yang berfokus pada keterampilan dan kualifikasi yang relevan pada peran tertentu

2. Deskripsi pengalaman

CV: untuk melamar peran atau program akademis, hibah, beasiswa, serta posisi penelitian atau pengajaran, seperti seseorang yang yang melamar sebagai peneliti di lembaga riset

Resume: untuk melamar pekerjaan di perusahaan swasta atau publik yang sering disebut sebagai posisi industri, bukan peran bidang akademik

3. Informasi yang disertakan

CV: menulis tentang kualifikasi akademis, prestasi, dan sertifikasi

Resume: menyoroti pencapaian profesional, keterampilan, dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar

4. Gaya bahasa

CV: Formal dan sesuai urutan waktu

Resume: Lebih fleksibel dan langsung ke poin penting

Kapan menggunakan CV atau resume? Anda dapat menggunakan CV ketika melamar pekerjaan yang memerlukan detail, seperti peran akademisi, penerima beasiswa, atau peneliti. Namun, saat akan melamar pekerjaan di perusahaan atau korporat, Anda bisa memakai resume dengan menuliskan keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dibutuhkan.

4 Kiat Membuat CV Atau Resume Agar Dilirik Oleh Perekrut

Tujuan utama pencari kerja ialah memperoleh pekerjaan. Namun, sebelum itu, ia harus membuat CV atau resume agar dilirik oleh perekrut dan diberikan kesempatan ke tahap selanjutnya. Mengingat pembuatan CV adalah tahap penting dalam proses rekrutmen, maka pencari kerja perlu strategi, yaitu:

1) Pahami tujuan

Pastikan Anda mengetahui permintaan perusahaan dalam job ads, apakah mereka meminta CV atau resume. Jika Anda kurang mendapatkan kejelasan, jangan ragu untuk bertanya kepada perekrut atau orang yang mengunggah job ads tersebut.

2) Kejelasan format

Pilih format profesional yang mudah dibaca dan gunakan poin-poin untuk menonjolkan informasi penting. Anda juga bisa membuat CV atau resume dengan format applicant tracking system (ATS) agar memudahkan proses penyaringan.

3) Sesuaikan kebutuhan peran

Untuk resume, pastikan informasi yang disertakan relevan dengan deskripsi pekerjaan. Untuk CV, perbarui data sesuai pencapaian terbaru. Jika memungkinkan, Anda juga dapat menyertakan portofolio atau hasil kerja–yang relevan terhadap peran yang dilamar–dalam resume serta hasil penelitian dan sertifikasi di CV.

4) Hindari kesalahan pengetikan

Jika CV atau resume sudah selesai, cek kembali dokumen Anda untuk menghindari kesalahan pengetikan yang dapat mengurangi kesan profesional. Anda juga bisa menggunakan fitur spelling and grammar check guna memastikan kalimat yang tersusun sudah benar. Jangan lupa untuk menulis nama, email, dan nomor telepon Anda dengan benar, sehingga perekrut mudah menghubungi Anda.

Ya, baik CV maupun resume berperan penting dalam proses melamar pekerjaan. Pencari kerja perlu kemampuan menyusun dokumen yang sesuai kebutuhan perusahaan, caranya dengan memperhatikan job description di postingan lowongan pekerjaan (loker) sebaik-baiknya. Cek loker di laman Peoplyee.

Siap meningkatkan peluang karier Anda? Mulai dengan menyusun CV atau resume yang memikat perhatian perekrut!

Share