Blog
Interview Tips·

5 Persiapan Wawancara Kerja, Tak Hanya Tentang Keterampilan

Persiapan wawancara yang tak kalah penting adalah waktu. Usahakan Anda datang 30 menit sebelum interview dimulai, sehingga bisa mempersiapkan hal lain.
5 Persiapan Wawancara Kerja, Tak Hanya Tentang Keterampilan

Persiapan wawancara tak sekadar mempelajari job description dan menyoroti prestasi kerja di perusahaan sebelumnya. Anda juga tak hanya menyiapkan studi kasus dan mendalami pertanyaan wawancara yang spesifik berdasarkan posisi dan kualifikasi. Namun, ada hal lain yang perlu dipersiapkan kandidat guna menunjang performa pada tahap wawancara.

Jadi, apa pun metode wawancara yang digunakan oleh perekrut, Anda perlu memahami kondisi diri sendiri dan perekrut.

5 Persiapan Wawancara Kerja Tak Hanya Tentang Keterampilan

Ketika berada pada sesi interview kerja, biasanya kita membahas tentang pengalaman kerja dan keterampilan yang kerap dipraktikkan selama bekerja. Sebut saja, keterampilan teknis dan nonteknis seperti problem solving, creative thinking, dan komunikasi yang berhubungan dengan peran. Bahkan tak ragu untuk membagikan kinerja terbaik Anda kepada perekrut dan manajer.

Mengingat sesi wawancara adalah komunikasi dua arah, maka sebaiknya kandidat memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sekaligus attention to details. Persiapan yang tak kalah penting adalah waktu. Usahakan Anda datang 30 menit sebelum interview dimulai, sehingga bisa mempersiapkan hal lain. Apa saja hal-hal yang perlu Anda persiapkan dalam wawancara kerja:

1. Busana yang dikenakan

Sebelum wawancara, Anda perlu mencari tahu tentang bagaimana perusahaan tersebut menampilkan diri mereka ke masyarakat, termasuk cara karyawan berbusana. Jika mereka berpakaian kasual, maka Anda dapat mengenakan celana panjang dan kemeja. Jika formal, Anda bisa mengenakan setelan jas. Perhatikan pula kerapian busana dan penampilan Anda untuk memberikan kesan positif.

2. Gunakan bahasa tubuh

Bahasa tubuh dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang diri seseorang. Tidak masalah jika Anda merasa gugup, karena hal itu wajar tetapi mengendalikan bahasa tubuh menjadi cara terbaik untuk mengatasinya. Pewawancara akan melihat cara Anda menjawab pertanyaan dan berbicara dengan baik, sehingga sebaiknya Anda duduk tegak, condongkan tubuh sedikit ke depan, tersenyumlah, menatap mata pewawancara, dan fokus terhadap percakapan.

3. Dengarkan dengan saksama

Komunikasi memiliki dua elemen, yaitu berbicara dan mendengarkan. Artinya, Anda harus mendengarkan secara aktif (active listening) apa yang dikatakan oleh manajer sehingga Anda memahaminya dan menunggu giliran untuk berbicara. Memotong pembicaraan adalah tindakan yang tidak sopan dan berkesan buruk, tidak peduli dengan siapa Anda berbicara. Selain itu, Anda perlu memperhatikan lebih saksama kapan pewawancara mulai dan berhenti berbicara, begitu pula Anda.

4. Cara menjawab

Sering kali, pertanyaan manajer tak terduga, seperti cara kandidat menanggapi tantangan, sehingga membuat Anda tidak tenang. Dalam hal ini, cobalah untuk rileks dan fleksibel. Tetaplah tersenyum meskipun Anda belum menyiapkan jawabannya. Jika Anda butuh waktu untuk menjawabnya, katakan dengan tenang, “Itu pertanyaan yang bagus, beri saya waktu sebentar untuk berpikir. Saya ingin memberikan jawaban sesuai situasi yang Anda maksud.”

Bila Anda menghadapi pertanyaan yang tidak nyaman, seperti pertanyaan tentang alasan meninggalkan pekerjaan lama atau menjelaskan kekurangan pada CV, usahakan untuk tetap berpegang pada penjelasan yang relevan dan jangan berbohong. Jika ketahuan berbohong, Anda dianggap tidak memiliki integritas.

Tentu, Anda ingin menguraikan poin utama dan fokus terhadap topik pembicaraan. Namun, tak ada salahnya untuk mengikuti kendali manajer dan perekrut yang bertanya kepada Anda menggunakan panduan wawancara perusahaan. Ini menandakan bahwa mereka ingin mengetahui beberapa hal apakah Anda cocok dengan pekerjaan ini atau tidak.

5. Ponsel dalam mode senyap

Sebaiknya, fokus Anda tertuju pada wawancara, sehingga setel ponsel dalam mode senyap selama sesi wawancara, karena kemunculan suara dapat mengganggu proses perbincangan. Cara alternatif adalah mematikan telepon dan simpan di tas atau letakkan di atas meja dengan kondisi layar menghadap ke bawah.

Jelang wawancara berakhir, ucapkan terima kasih kepada pewawancara karena diberikan kesempatan untuk mempresentasikan diri dan menghargai waktu yang mereka luangkan untuk mewawancarai Anda. Sembari menunggu hasil wawancara, kunjungi laman Peoplyee untuk memperoleh lowongan kerja terbaru.


Share