Blog
Recruitment and Selection·

6 Kiat Menulis Cover Letter Agar Lamaran Terlihat Menonjol

Biasanya, pengiriman cover letter disandingkan dengan CV dan portofolio. Apakah CV Anda sudah dilengkapi dengan cover letter?
6 Kiat Menulis Cover Letter Agar Lamaran Terlihat Menonjol

Saat melamar pekerjaan, tak sedikit jobseeker dihadapkan dengan pertanyaan, “Apakah saya perlu menyertakan cover letter atau cukup mengirim CV saja?” Pertanyaan ini muncul ketika kita merasa CV sudah cukup menjelaskan keterampilan dan pengalaman kerja sesuai kualifikasi dalam job description. Namun, pembuatan cover letter dapat menjadi senjata rahasia yang membedakan Anda dari kandidat lainnya. Apakah Anda sudah membuatnya?

Memahami Cover Letter

Cover letter (surat lamaran) merupakan dokumen tertulis yang disertakan dalam lamaran pekerjaan dan berisi kredensial dan minat kandidat terhadap suatu peran atau lowongan pekerjaan (loker).

Tujuan pembuatan dokumen ini adalah:

  • Menunjukkan keterampilan dan pengalaman kandidat sesuai dengan job description
  • Memperlihatkan antusiasme terhadap peran dan perusahaan bahwa Anda adalah kandidat yang paling cocok bagi mereka
  • Memberi kesan kepada perekrut dan hiring manager (user) mengenai kepribadian dan gaya penulisan Anda

Biasanya, pengiriman cover letter disandingkan dengan curriculum vitae (CV) dan portofolio. Mengingat sebagian besar loker dilakukan secara daring atau email, maka kandidat bisa menyatukan dokumen surat lamaran bersama dengan CV.

Anda bisa membuat satu cover letter yang digunakan untuk melamar semua loker, tetapi ada baiknya untuk menciptakan setiap surat sesuai peran dan/atau industri tertentu. Meski hal ini memerlukan usaha ekstra, tetapi dapat membantu Anda terlihat menonjol di mata perekrut.

Apa yang harus ditulis dalam surat lamaran?

  • Profesi kandidat
  • Minat dan tujuan karier
  • Keterampilan dan pengetahuan
  • Prestasi kerja
  • Alasan tertarik dengan pekerjaan yang dilamar
  • Menyoroti kecocokan budaya perusahaan

Jadi, apakah kita perlukah menulis surat lamaran?

Anda wajib membuat dan mengirimkan dokumen tersebut jika:

  • Job posting menyebutkan kandidat untuk membuatnya
  • Melamar di perusahaan yang berorientasi pada misi dan visi organisasi
  • Jika Anda ingin memberikan informasi penting kepada perusahaan yang tidak akan mereka dapatkan dari resume

Tidak perlu membuat surat bila:

  • Job posting tidak meminta kandidat untuk mengirimkannya
  • Tidak ada cara untuk mengirimkan dalam portal aplikasi

6 Kiat Menulis Cover Letter

Menulis cover letter dapat menggunakan bahasa formal maupun formal kasual, ini disesuaikan dengan perusahaan yang Anda lamar. Misalnya, membuat cover letter dengan gaya bahasa formal kasual untuk melamar ke perusahaan kreatif atau digital agency dan bahasa formal untuk melamar ke perusahaan finansial. Untuk kiat menulis surat lamaran lebih lanjut, cek informasi di bawah ini:

1) Teliti job description

Baca job description dengan saksama yang menyoroti tentang keterampilan, keahlian, hingga pengalaman kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kemudian catat kesesuaian deskripsi pekerjaan dengan diri, sehingga Anda dapat mendesain surat lamaran sesuai dengan kebutuhan mereka.

2) Tinjau perusahaan

Anda perlu mempelajari profil perusahaan melalui situs web, media sosial, aksi korporasi, serta profil pemimpin dan karyawannya di LinkedIn. Dari hal tersebut, Anda dapat menilai bagaimana budaya perusahaan diterapkan di luar lingkungan kerja mereka.

3) Personalisasi dokumen

Buat personalisasi dokumen Anda untuk setiap posisi yang dilamar, jika memungkinkan. Sebisa mungkin, hindari menggunakan surat lamaran yang generik untuk memperlihatkan bahwa Anda adalah kandidat terbaik mereka. Pastikan Anda menulis pengalaman dan keterampilan kerja.

4) Tulis nama perekrut

Tulis salam, nama perekrut dan/atau user, serta nama perusahaan untuk menunjukkan inisiatif Anda dalam pekerjaan. Pastikan tidak salah ketik nama mereka karena hal itu bisa memengaruhi reputasi Anda.

5) Berikan informasi spesifik

Dalam menulis dokumen, gunakan kalimat formal, ringkas, dan jelas agar perekrut dan user mudah memahami kalimat, sehingga mereka tertarik dengan kualifikasi Anda. Untuk menghindari pengulangan kalimat, sebaiknya tulis informasi yang spesifik. Misalnya, Anda adalah sales representative mampu mendatangkan 100 qualified leads per bulan.

6) Cek ulang

Sebelum mengirimkan surat lamaran dan CV, Anda wajib mengecek ulang semua kalimat dan memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Jika memungkinkan, mintalah orang terdekat Anda untuk memeriksa dokumen dan/atau memberikan saran pada hal-hal yang harus diperbaiki.

Dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif, sebuah surat lamaran dapat membuat job application Anda terlihat menonjol di antara kandidat lain. Jadi, jangan mengabaikan kesempatan ini untuk mengesankan bahwa Anda adalah seseorang yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Yang perlu diingat, jangan menulis kalimat bertele-tele yang dapat merugikan diri sendiri.


Share