Blog
Recruitment and Selection·

9 Cara Menulis CV yang Efektif agar Lolos Seleksi

Mengetahui cara menulis CV yang efektif berpeluang mendapatkan sesi wawancara dan menonjolkan keterampilan kerja Anda.
9 Cara Menulis CV yang Efektif agar Lolos Seleksi

Mengetahui cara menulis CV yang baik berpeluang untuk menghadiri sesi wawancara dan menonjolkan keterampilan hingga pengalaman kerja Anda. CV juga dapat menjadi media untuk mempromosikan diri bahwa Anda adalah seseorang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Namun, penulisan CV tak bisa dilakukan asal-asalan, karena Anda harus mencermati format, bahasa, dan job description.

Ruang Lingkup Curriculum Vitae

Curriculum vitae (CV) merupakan catatan singkat tentang pendidikan, keterampilan, dan pengalaman kerja Anda, yang digunakan untuk melamar pekerjaan. Ini adalah kesempatan kandidat untuk memberi tahu kepada perekrut bahwa mereka adalah calon tenaga kerja yang memenuhi syarat kualifikasi.

Apa kriteria CV yang baik?

  • Faktual dan akurat
  • Tulis secara singkat tentang profil pribadi
  • Isi CV sesuai job description
  • Singkat dan padat informasi, tak lebih dari dua halaman A4
  • Mudah dibaca dengan format profesional

Poin yang harus disertakan dalam CV:

  • Alamat email dan nomor telepon
  • Pendidikan terakhir (perguruan tinggi atau universitas) dan program sertifikasi yang dimiliki
  • Pengalaman kerja dengan tanggung jawab, keterampilan dan tools kerja yang dikuasai, dan sebutkan pencapaian jika ada
  • Keahlian yang digunakan, seperti bahasa asing serta literasi komputer dan media sosial

Anda tidak perlu menyertakan:

  • Usia
  • Foto diri
  • Kewarganegaraan
  • Status perkawinan
  • Kondisi kesehatan atau fisik
  • Alamat lengkap

Cara Menulis CV Secara Profesional

Idealnya, pembuatan CV disesuaikan dengan peran yang akan Anda lamar, agar isinya sesuai dengan kualifikasi dan perusahaan. Selain itu, Anda dapat memperlihatkan keterampilan yang mereka butuhkan sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan wawancara. Secara garis besar, cara menulis CV yang baik memiliki sembilan poin ini.

1) Format yang tepat

Format adalah urutan penyajian informasi pada resume. Ada tiga format resume yang umum digunakan, tergantung kebutuhan, yakni kronologis, fungsional, atau gabungan keduanya.

Kronologis: resume kronologis menempatkan bagian riwayat profesional di bagian awal dan bisa digunakan bagi Anda yang memiliki riwayat bekerja yang panjang tanpa ada jeda dalam karier

Fungsional: format resume fungsional menekankan bagian keterampilan, ini cocok bagi kandidat yang berganti karier atau memiliki kesenjangan dalam riwayat pekerjaan

Kombinasi: format ini dapat menjadi pilihan kandidat yang menekankan keterampilan dan riwayat pekerjaan secara setara

Anda dapat memanfaatkan platform desain untuk memperoleh format CV sesuai kebutuhan. Namun, apa pun formatnya, gunakan fon yang mudah dibaca, seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran 11 atau 12.

2) Bahasa formal

Dalam menulis CV, sebaiknya Anda menggunakan bahasa formal, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Pastikan tidak ada kesalahan dalam pengetikan. Untuk memastikan kata-kata yang Anda ketik sudah benar, gunakan alat pengecekan spelling and grammar.

3) Cantumkan nama dan nomor telepon

Resume harus mencantumkan nama, nomor telepon, dan email dengan jelas. Anda dapat menggunakan huruf lebih tebal atau lebih besar pada bagian ini agar perekrut mudah mengenali identitas kandidatnya.

4) Buat CV sesuai peran

Satu hal perlu dipertimbangkan adalah membuat CV sesuai peran dan perusahaan yang dilamar, sehingga keterampilan Anda sesuai dengan kebutuhan bisnis. Pastikan Anda mengubah dan menekankan pada ringkasan profesional dan pengalaman kerja berdasarkan job description.

5) Tambahkan ringkasan profil

Selain nama dan nomor telepon, Anda dapat menambahkan ringkasan profil yang menjelaskan keterampilan, pendidikan, pengalaman kerja, prestasi yang relevan, serta tujuan karier.

6) Tunjukkan pendidikan dan keterampilan

Tinjau job description, lalu tulis keterampilan teknis dan nonteknis yang relevan dan pernah Anda gunakan di perusahaan sebelumnya. Pada bagian pendidikan, cantumkan nama institusi (universitas), tanggal masuk, dan gelar atau bidang studi. Jika Anda memiliki sertifikasi atau lisensi yang relevan dengan deskripsi pekerjaan, cantumkan pada bagian ini.

7) Jelaskan deskripsi pekerjaan

Ketika menulis CV berdasarkan urutan kronologis, mulailah dengan pekerjaan terbaru, mendeskripsikan pekerjaan secara singkat, menjelaskan pencapaian kinerja atau prestasi, lalu menulis pekerjaan di perusahaan sebelumnya. Jika memungkinkan, tulis kata kunci dari job description lowongan kerja (loker) untuk melaksanakan tugas harian berdasarkan pengalaman Anda.

Misalnya, loker menyebutkan kandidat harus memenuhi kuota penjualan, Anda dapat menulis “Mencapai target penjualan tahunan 250%, memenangkan penghargaan MVP penjualan dua kuartal berturut-turut.”

8) Lengkapi dengan portofolio

Portofolio adalah media pendukung yang memperlihatkan karya atau pencapaian Anda selama bekerja. Terlebih, jika Anda mencantumkan portofolio sesuai peran dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Misalnya, posisi desainer grafis memiliki portofolio desain untuk media sosial, katalog promosi, serta branding.

9) Periksa kembali CV

Sebelum mengirimkan CV, periksa kembali secara saksama agar tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Anda juga bisa meminta teman, keluarga, atau orang terdekat untuk meninjau CV dan menyarankan informasi yang mungkin terlewatkan. Jika terjadi kesalahan, segera perbaiki dan cek sekali lagi.

Bila halaman CV lebih dari dua halaman, sebaiknya Anda mempersingkat kalimat atau informasi yang tidak relevan. Namun, hal itu bisa berlaku jika Anda melamar posisi atau industri tertentu. Temukan peluang lain melalui laman ini.

Semoga kiat di atas membantu Anda memperoleh pekerjaan baru!


Share