Bagi fresh graduate yang sedang menapaki dunia kerja, mengenal berbagai jenis pola kerja serta cara kerja perusahaan menjadi hal yang penting untuk memperluas peluang karier. Salah satunya, memahami cara kerja outsourcing, di mana perusahaan outsource dapat menjadi alternatif pilihan tempat bekerja. Bekerja melalui outsourcing dapat menjadi titik awal karier di dunia profesional.
Memahami Dunia Dunia Outsourcing
Outsourcing atau alih daya ialah praktik kerja yang dilakukan oleh penyedia jasa pekerja atau pihak eksternal ketika perusahaan menyerahkan sebagian atau seluruh proses bisnisnya ke pihak tersebut.
Praktik ini bertujuan agar perusahaan dapat menekan biaya operasional dan memusatkan perhatian mereka pada strategi bisnis di tengah kondisi pasar tak menentu. Dengan outsourcing, pemilik bisnis dapat meningkatkan peluang bisnis dengan jumlah karyawan lebih sedikit secara efisien. Pekerjaan yang dialihdayakan bersifat penunjang dan bukan pekerjaan inti, seperti kebersihan, keamanan, dan jasa boga.
Namun, UU Cipta Kerja berdampak terhadap ketentuan alih daya dalam UU Ketenagakerjaan. Dalam pasal 64, disebutkan bahwa perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja atau buruh yang dibuat secara tertulis.
Perubahan ini menimbulkan perdebatan, meskipun sebelum kehadiran UU Cipta Kerja sudah ada pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan (pengguna jasa outsourcing) maupun perusahaan outsourcing.
Menurut Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi), terdapat perusahaan mengalihdayakan pekerjaan yang seharusnya tidak dialihdayakan. Ada pula perusahaan outsourcing yang perizinannya tidak sesuai ketentuan, seperti koperasi simpan pinjam yang beroperasi sebagai penyedia tenaga kerja.
Next: Mengenal Apa Itu Headhunter dan Manfaatnya Bagi Jobseeker
Kandidat Perlu Memahami Cara Kerja Outsourcing Ini
Bagi pencari kerja, khususnya Anda yang baru lulus dan ingin segera bekerja, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan perusahaan outsourcing. Biasanya, mereka memiliki beragam pekerjaan dari perusahaan klien, yang mungkin cocok dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan Anda. Sebelum itu, Anda perlu memahami cara kerja mereka.
- Ketika perusahaan AABBEE memiliki proyek jangka pendek yang harus diselesaikan, tetapi mereka kesulitan memperoleh tenaga kerja di bidang tersebut dengan cepat, maka salah satu solusinya adalah mengalihdayakan pekerjaan tersebut guna menghemat waktu, tenaga, biaya, dan pelatihan karyawan
- Perusahaan AABBEE akan menggunakan jasa outsourcing atau penyediaan jasa pekerja untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan
- Perusahaan dan penyedia jasa akan menentukan tanggung jawab pekerjaan, durasi kerja, hingga pembayaran kontrak
- Selanjutnya, penyedia jasa pekerja akan menugaskan staf mereka ke perusahaan klien (AABBEE) untuk menyelesaikan tugas tersebut, sementara itu, staf akan menerima gaji dari penyedia jasa bukan perusahaan klien
Next: 4 Kiat Mencari Pekerjaan melalui Perusahaan Outsourcing dengan Aman
Mengingat penggunaan jasa ini untuk mengurangi biaya tenaga dan operasi kerja seperti peralatan, teknologi, dan biaya overhead, tetapi perusahaan klien tetap membayar karyawan outsourcing sesuai regulasi ketenagakerjaan dan perjanjian kontrak. Meskipun ada kemungkinan penyedia jasa memberikan kompensasi yang lebih rendah, minim tunjangan, tak ada jenjang karier, dan kontrak kerja pendek. Namun, ada pula yang membayar gaji, tunjangan, dan jaminan sosial yang sesuai regulasi.
Apakah hal ini harus dihindari? Tidak harus, tetapi Anda perlu memiliki strategi karier.
Jika peluang di depan mata adalah bekerja di bawah perusahaan outsourcing, Anda bisa mengambil pekerjaan tersebut sembari mengasah pengetahuan sekaligus keterampilan, membangun jaringan profesional, hingga memahami dinamika dunia kerja, setidaknya pada peran dan industri yang Anda tekuni. Anda juga dapat membedakan cara kerja outsourcing dan perusahaan dalam proses rekrutmen.
“Kita ingin hapus outsourcing, tapi kita juga harus realistis. Kita harus menjaga kepentingan para investor juga. Kalau tidak ada investasi, tidak ada pabrik, maka buruh juga tidak bisa bekerja,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam acara Hari Buruh Internasional 2025, Kamis (01/05), Jakarta.
Upaya presiden tersebut memerlukan waktu untuk direalisasikan, karena pemerintah perlu mengkaji praktik outsourcing dari pihak pengusaha dan pekerja. Bila Anda sedang mempertimbangkan peluang baru, kunjungi laman ini.
