Kesan seseorang dalam sesi wawancara kerja terkadang lebih penting dibanding kemampuannya. Sikap menemui orang lain, kemampuan berkomunikasi, hingga gerak tubuh akan dievaluasi bersama dengan pengetahuan dan pengalaman kerjanya.
Ketika wawancara, perekrut dan/atau hiring manager (user) harus terlibat pembicaraan aktif dengan kandidat, di mana terdapat pertukaran informasi serta ide di antara kedua belah pihak. Melalui proses tanya jawab tersebut, kandidat dan user akan menemukan kecocokan, baik dari sisi kebutuhan perubahan, budaya perusahaan, maupun cara kerja tim. Oleh karena itu, persiapan adalah kunci wajib agar kandidat berhasil melewati tes wawancara kerja.
Persiapan Jelang & Saat Wawancara Kerja
Interview merupakan bagian penting dalam proses rekrutmen yang memberikan kesempatan kepada kandidat untuk menjelaskan pengetahuan, pelatihan, hingga pengalaman kerja serta memahami peran yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Di sisi manajer, ia dapat menganalisis pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan kandidat guna menentukan apakah kandidat posisi yang dilamar sesuai dengan tujuan kariernya dan apakah karier yang ditawarkan oleh perusahaan sudah sesuai dengan pertumbuhan profesional kandidat. Berikut ini persiapan yang wajib dilakukan oleh kandidat:
- Cek kembali job description dan kualifikasi peran di job posting dan informasi tentang perusahaan, seperti visi, misi, serta budaya mereka
- Periksa CV dan portofolio untuk menyiapkan jawaban tentang pencapaian, pemahaman, dan penerapan dalam pekerjaan sebelumnya yang mendukung yang dibutuhkan oleh posisi tersebut sehingga pewawancara mengetahui kemampuan kerja Anda
- Berlatih melakukan wawancara secara umum maupun spesifik–sesuai peran–untuk menyusun jawaban pertanyaan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
- Siapkan kalimat perkenalan dan pertanyaan kepada pewawancara seputar peran plus budaya perusahaan
- Tanyakan kepada perekrut tentang waktu, lokasi, dokumen yang harus dibawa, pewawancara yang akan Anda temui, dan jika memungkinkan cek lokasi gedung perusahaan agar bisa memperhitungkan waktu keberangkatan serta prosedur memasuki gedung
- Cek profil pewawancara di laman perusahaan atau media sosial untuk mengetahui sosoknya dan jangan sampai salah menyebut nama mereka
- Pastikan memakai busana formal atau business casual
Anda juga perlu belajar menjawab pertanyaan dengan metode STAR (situation, task, action, and result). Ini metode menjawab dengan cara terstruktur terutama untuk behavioural atau competency-based interview. Sebelum interview, sebaiknya Anda telah memiliki istirahat cukup dan datang ke lokasi sedikit lebih awal. Dengan demikian, Anda dapat mengamati lingkungan kerja dan orang-orang yang bekerja di sana.
Apa yang harus dilakukan oleh kandidat saat sesi tiba selain menjawab pertanyaan perekrut?
- Cek penampilan Anda, pastikan busana tertata rapi dan rambut tidak acak-acakan
- Dengarkan setiap pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara dengan saksama
- Perhatikan bahasa tubuh, nada suara, dan pemilihan kalimat agar Anda dapat memberikan perhatian penuh kepada pewawancara
- Fokus pada pencapaian Anda yang relevan dengan posisi tersebut dengan menggunakan contoh pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
- Minta pewawancara mengulangi pertanyaan jika Anda tidak jelas dengan maksudnya
- Bersikaplah positif dan hindari komentar negatif tentang tim, atasan, dan perusahaan sebelumnya
- Tanyakan tentang langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen dan ekspektasi mengenai posisi yang sedang mereka cari
- Tekankan minat Anda terhadap posisi tersebut dan ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas kesempatan wawancara
- Jika Anda melakukan wawancara virtual, pastikan ruangan tenang dan bebas gangguan, gunakan headset jika memungkinkan
Setelah interview, bersabarlah menunggu jawaban dari perekrut mengenai tahap selanjutnya karena setiap proses membutuhkan waktu. Namun, jika Anda ingin mengetahui hasilnya, hubungi perekrut tiga hari kemudian melalui email atau pesan singkat.