Blog
Interview Tips·

4 Kiat Mempersiapkan Interview Dadakan

Bagaimana jika perekrut menghubungi Anda untuk melakukan interview dadakan? Apa yang akan Anda persiapkan?
4 Kiat Mempersiapkan Interview Dadakan

Undangan wawancara kerja adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh kandidat, tetapi bagaimana jika perekrut menghubungi Anda untuk melakukan interview dadakan? Apakah Anda akan menerimanya saat itu juga tanpa memikirkan kegiatan yang sedang dilakukan? Apa yang Anda persiapkan untuk menghadapi sesi wawancara tersebut?

Memahami Interview Dadakan Dalam Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen tak lengkap jika tanpa interview, karena sesi tersebut adalah momen perusahaan–perekrut dan hiring manager–menilai kualifikasi kandidat dan mencocokkannya terhadap tenaga kerja yang mereka butuhkan.

Sebelum menggelar sesi ini, perekrut akan menjadwalkan kandidat terlebih dahulu untuk bertemu dengan dirinya dan manajer. Namun, ada pula yang melakukan pre-interview melalui telepon, sebelum kandidat bertemu dengan manajer secara tatap muka atau telekonferensi.

Di sisi lain, ada perekrut yang mengundang kandidat dalam interview dadakan atau meminta Anda untuk melakukan sesi wawancara di kantor mereka di hari tersebut. Jika perekrut menghubungi pukul 10.00 dan meminta Anda datang pada pukul 11.00. Biasanya, kondisi ini berhubungan dengan prioritas kebutuhan tenaga kerja baru atau jadwal rekrutmen padat yang harus segera dilaksanakan.

Anda bisa saja bertanya tentang penjadwalan ulang, tetapi jika mereka tidak dapat melakukannya karena alasan di atas, maka pilihan ada dua, yakni menolak atau menuju lokasi interview. Bila jarak lokasi Anda berada dengan alamat kantor tidak kurang dari dua kilometer, kemungkinan besar Anda akan berangkat ke tempat tersebut.

BIla Anda tak masalah dengan lokasinya, tetapi masalah lainnya adalah apa yang bisa dipersiapkan dalam kurun waktu satu jam di wawancara kerja.

Next: 6 Cara Bagikan Pengalaman di Wawancara Kerja

4 Kiat Mempersiapkan Interview Dadakan

Terlepas dari alasan, seperti makan siang di luar atau pulang lebih cepat karena ada masalah di rumah, Anda perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi interview dadakan.

1. Pelajari job description dan perusahaan

Sembari bersiap ke lokasi, cek kembali job description yang mereka unggah di laman perusahaan atau situs pencarian kerja. Hubungkan kualifikasi yang mereka cari dengan keterampilan dan pengalaman kerja Anda, karena kemungkinan besar perekrut atau manajer akan bertanya seputar hal tersebut.

Jangan lupa pula untuk membaca mivi, visi, dan nilai-nilai perusahaan. Anda juga bisa menanyakan poin itu kepada perekrut untuk menyelaraskan dengan nilai dan tujuan karier Anda. Jika memungkinkan, cek aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan di media daring agar Anda mengetahui langkah terkini mereka dalam pengembangan bisnis.

2. Siapkan perkenalan singkat

Biasanya, dalam mengawali wawancara, perekrut akan meminta kandidat untuk memperkenalkan diri. Jadi, siapkan kalimat perkenalan singkat tentang diri Anda, seperti nama, pekerjaan dan tempat kerja saat ini, serta miliki cerita tentang kendala yang pernah dihadapi dan cara menyelesaikannya. Dalam memilih cerita, Anda perlu melihat job description lagi, dan lihat kualifikasi yang mereka butuhkan, seperti leadership, problem solving, atau komunikasi.

Misalnya, posisi yang Anda lamar adalah marketing specialist dengan kualifikasi kolaborasi dan komunikasi, sehingga Anda perlu menyiapkan contoh kuat yang menunjukkan bagaimana Anda mewujudkan hal tersebut. Jika peran tersebut membutuhkan seseorang yang detail oriented dan mampu bekerja secara mandiri, maka Anda harus mengingat saat menyelesaikan presentasi dan menghadapi klien dalam sesi tersebut.

3. Miliki cerita bermakna

Walaupun belum mendapat panggilan interview, pastikan Anda memiliki cerita bermakna mengenai perjalanan karier, seperti bertindak sebagai pemimpin tim, pengalaman memecahkan masalah, target tertinggi yang dapat dicapai, atau membantu pelanggan atau pembeli menyelesaikan masalahnya. Pilih salah satu cerita Anda dan selaraskan dengan kualifikasi pekerjaan dari perusahaan.

Anda juga dapat berbagi tentang keterampilan teknis dan nonteknis yang diasah beberapa tahun ini dan diterapkan dalam pekerjaan serta katakan mengapa Anda tertarik pada bidang pekerjaan tersebut. Berbagi cerita tentang hal tersebut dapat menambah nilai Anda di mata manajer, tetapi jangan pernah berbagi pengalaman yang mengada-ada atau berbohong.

Next: 4 Perbedaan CV Dan Resume Plus Kiat Membuatnya

4. Berikan kesan

Perekrut dan manajer banyak berjumpa dengan kandidat, barangkali tak terhitung berapa orang yang mereka wawancarai. Terkadang, kandidat yang memenuhi syarat pun tidak selalu menjadi orang yang mereka terima, karena tidak cocok dengan budaya perusahaan. Apa solusinya?

Anda perlu memberikan kesan mendalam berupa keterampilan yang dapat dipindahtangankan atau kualifikasi lain yang jarang dimiliki kandidat lain dan selaraskan hal itu dengan budaya perusahaan. Misalnya, pikir marketing Anda dapat menjadi aset bagi tim teknologi mereka atau keterampilan interpersonal Anda dapat membantu tim menyesuaikan diri dengan kantor yang baru-baru ini mengalami beberapa perubahan besar dalam manajemen.

Mempersiapkan interview dadakan sekitar satu jam tidaklah cukup, apalagi waktu tersebut sudah “diambil” oleh perjalanan Anda ke lokasi tujuan. Anda perlu mengingatkan diri sendiri bahwa Anda telah melakukan upaya terbaik dalam undangan wawancara kerja tanpa diduga, seperti tahu bulat yang digoreng dadakan.

Jadi, setelah wawancara, Anda dapat melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Semoga sukses!


Share