Sebagai kandidat, terkadang kita bingung ketika harus menjawab pertanyaan perekrut atau manajer dalam sesi wawancara. Kita berniat ingin menjelaskan semua pengalaman dan keterampilan, tetapi penjelasan melebar ke mana-mana sehingga pewawancara meminta klarifikasi atas pernyataan kita. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kita mempraktikkan metode STAR dalam wawancara kerja.
Mengenal Metode STAR
Metode STAR adalah teknik wawancara yang memberikan format langsung yang dapat digunakan untuk menceritakan sebuah pengalaman dengan memaparkan situasi (situation), tugas (task), tindakan (action), dan hasil (result). Dengan menggunakan keempat komponen itu, Anda akan jauh lebih mudah untuk membagikan jawaban yang fokus kepada pewawancara
Contohnya:
Situation: tentukan latar belakang dan berikan rincian yang diperlukan tentang diri Anda
Task: jelaskan tanggung jawab dalam peran dan situasi yang dihadapi
Action: jelaskan secara tepat langkah-langkah yang diambil untuk mengatasinya
Result: bagikan hasil yang dicapai atas tindakan Anda
Al Dea, pendiri CareerSchooled, mengatakan bahwa narasi yang mudah dicerna tetapi menarik akan memudahkan pewawancara seberapa cocok kandidat tersebut dengan pekerjaan tersebut. Dengan kata lain, metode STAR adalah cara menjawab pertanyaan dengan bercerita di mana kandidat dapat memberikan contoh pengalaman kerja sebelumnya di situasi tertentu.
Pertanyaan wawancara yang dapat Anda jawab menggunakan STAR, antara lain:
- Berikan saya contoh waktu Anda mengalami konflik dengan rekan kerja
- Bagaimana Anda melakukan kesalahan dan cara mengatasinya?
- Bagaimana Anda menangani tekanan di tempat kerja atau sekolah?
- Ceritakan tentang pencapaian Anda yang paling membanggakan
- Jelaskan saat Anda gagal dan bagaimana Anda mengatasinya
- Ceritakan bagaimana Anda melakukan kinerja yang luar biasa?
Bagaimana Menggunakan Metode STAR Dalam Wawancara?
1) Jelaskan situasi
Menjelaskan situasi ialah menggambarkan kondisi yang dihadapi dengan jelas, sehingga pewawancara dapat memahami penjelasan Anda. Buatlah jawaban yang ringkas dan fokus pada hal-hal yang relevan dari pengalaman yang Anda jawab. Namun, saat manajer meminta Anda menjelaskan tentang pengalaman kerja, Anda justru menceritakan berbagai detail yang tidak perlu terutama ketika gugup. Jadi, fokus saja pada satu atau dua kalimat. Misalnya:
Pewawancara, “Ceritakan saat Anda mencapai tujuan yang awalnya dianggap tidak mungkin tercapai.”
Kandidat, “Dalam peran pemasaran digital saya sebelumnya, perusahaan membuat keputusan untuk fokus pada email marketing dan berupaya meningkatkan jumlah pelanggan email mereka secara agresif.”
2) Uraikan tugas
Bagian ini ditujukan untuk memberikan rincian spesifik tentang apa saja tanggung jawab serta tujuan yang ditetapkan untuk Anda. dengan penjelasan tersebut, pewawancara akan menilai keterlibatan Anda di dalam tim atau proyek. Contohnya, Anda mengatakan, “Sebagai manajer marketing, target saya adalah meningkatkan pengiriman kepada pelanggan melalui email sebesar 50% per kuartal.”
3) Cara bertindak
Setelah memberi gambaran tentang peran, sekarang menjelaskan apa yang Anda lakukan, yakni cara yang Anda ambil untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah secara spesifik. Di sini, Anda dapat menunjukkan kontribusi terhadap bisnis, seperti strategi yang dijalankan, perangkat yang digunakan untuk menunjang kegiatan, hingga pelacakan dan evaluasi. Misalnya, Anda mengatakan, “Saya meninjau kembali blog di laman perusahaan, lalu menambahkan konten yang memberikan insentif untuk berlangganan email, yang langsung meningkatkan daftar kami. Selanjutnya, saya bekerja sama dengan tim marketing untuk merencanakan dan menyelenggarakan webinar yang mengharuskan peserta mendaftarkan alamat email mereka, sehingga mengarahkan lebih banyak pengguna ke daftar kami.”
4) Diskusikan hasil
Bagian akhir ini, jelaskan bagaimana Anda menghasilkan sesuatu dari strategi yang telah ditetapkan oleh tim. Jadi, pastikan Anda menekankan inti dari hasil yang Anda capai–dalam bentuk angka–dan cara mengukurnya jika memungkinkan. Anda juga dapat menambahkan efek jangka panjang dari tindakan tersebut, seperti apakah tim masih mengembangkan cara itu untuk menyelesaikan tugas dan apakah kontrak dengan klien.
Jika diminta untuk menceritakan tantangan atau kesalahan yang pernah dilakukan, pastikan Anda mengakhirinya dengan nada positif dengan membicarakan hal-hal yang dipelajari memperbaikinya.
Contoh jawabannya seperti, “Hasil webinar yang rutin kami adakan terhadap hasil strategi email marketing adalah kami mendapatkan peningkatan daftar email pelanggan kami 25.000 menjadi 40.000 pelanggan dalam tiga bulan. Hasil ini melampaui target kami sebesar 20%.”
Langkah Mempersiapkan Wawancara Dengan Metode STAR
Mengingat metode STAR adalah “senjata” kandidat dalam sesi interview, maka Anda harus menyampaikan gagasan secara lugas dan relevan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan. Berikut kita menguraikan penggunaan STAR:
1. Cek kembali job description
Beberapa hari sebelum wawancara, Anda wajib mengecek kembali job description dan keterampilan yang paling dibutuhkan pada posisi tersebut, lalu cerita yang menekankan upaya Anda. Misalnya, peran yang dilamar harus berhadapan langsung dengan pelanggan, sebaiknya ceritakan saat Anda melayani dan menghadapi keluhan pelanggan.
2. Pilih cerita yang berdampak
Metode STAR akan membantu jika Anda memilih beberapa cerita yang berdampak pada perubahan, tetapi sesuaikan dengan kualifikasi dibutuhkan oleh perusahaan. Misalnya, manajer cenderung mengajukan pertanyaan tentang mengatasi tantangan atau bekerja dengan tim, jadi siapkan cerita tersebut. Bagaimana mengetahui jenis pertanyaannya? Cek job description dan pelajari profil manajer, tanyakan hal itu kepada perekrut.
3. Berlatih
Tulis hal detail dari job description beserta jawabannya, lalu berlatih menceritakan hal tersebut sehingga Anda berbicara secara natural. Jika memungkinkan, mintalah teman atau saudara untuk menjadi pewawancara dan ia dapat melakukan tanya jawab dengan Anda. Bila kesulitan memberikan contoh, mintalah waktu untuk berpikir sejenak, pewawancara akan menghargai kejujuran Anda.
Metode STAR dalam wawancara terlihat sedikit membingungkan pada awalnya. Namun, dengan sedikit persiapan dan strategi, Anda akan melihat pertanyaan pewawancara sebagai sesuatu yang tidak terlalu membebani. Bahkan situasi ini bisa lebih menonjolkan kelebihan Anda.
