Memiliki pengalaman dalam mengikuti program internship bermanfaat bagi mahasiswa semester akhir, karena mereka akan memiliki wawasan tentang dunia kerja. Sebagai peserta internship, mereka berkesempatan mengasah keterampilan teknis serta belajar mengenai keterampilan nonteknis, seperti komunikasi, negosiasi, dan teamwork.
Bagaimana dengan fresh graduate? Apakah mereka masih perlu mengikuti program internship atau langsung mencari pekerjaan setelah lulus kuliah?
Apa Itu Program Internship?
Program internship atau magang merupakan pengalaman kerja jangka pendek yang ditawarkan oleh perusahaan dan organisasi bagi orang-orang untuk mendapatkan pengalaman tingkat pemula dalam industri atau bidang tertentu.
Biasanya, peserta magang ditugaskan oleh pemimpin tim untuk mengerjakan proyek yang relevan, mempelajari bidang tersebut, menjalin koneksi dengan industri, serta mengembangkan keterampilan baik secara teknis maupun nonteknis. Tak jarang, setelah program internship ini peserta akan mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai karyawan full-time, terlebih jika ia telah menyelesaikan kuliahnya.
Berdasarkan UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Pelaksanaan program, masih menurut UU Ketenagakerjaan, harus dilandasi oleh perjanjian pemagangan antara peserta dengan pengusaha yang dibuat secara tertulis. Peserta magang gan berhak atas pengakuan kualifikasi kompetensi kerja dari perusahaan atau lembaga sertifikasi.
Dengan kata lain, magang dapat menjadi seseorang mendapatkan pengalaman belajar sekaligus bekerja. Durasi magang tergantung kebijakan perusahaan atau universitas yang memberikan tugas kepada mahasiswanya.
Apakah fresh graduate boleh mengikuti program magang? Boleh-boleh saja, karena ada perusahaan yang membuka pemagangan bagi sarjana yang baru lulus.
Selanjutnya: Kenali 7 Metode Menjalankan Rekrutmen Dan Seleksi
Hak dan Kewajiban Dalam Program Pemagangan
Lebih lanjut mengenai peraturan pemagangan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 mengatur tentang hak dan kewajiban peserta magang dan perusahaan sebagai pihak penyelenggara pemagangan.
Peserta magang
Hak
- Memperoleh bimbingan dari pembimbing pemagangan atau instruktur
- Memperoleh pemenuhan hak sesuai dengan perjanjian pemagangan
- Memperoleh fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama program
- Memperoleh uang saku (biaya transportasi, uang makan, dan insentif peserta pemagangan) dan diikutsertakan dalam program jaminan sosial
- Memperoleh sertifikat pemagangan atau surat keterangan telah mengikuti pemagangan
Kewajiban
- Mentaati perjanjian pemagangan
- Mengikuti program sampai selesai
- Mentaati tata tertib yang berlaku dan menjaga nama baik perusahaan atau penyelenggara pemagangan
Perusahaan
Hak
- Memanfaatkan hasil kerja peserta magang
- Memberlakukan tata tertib dan perjanjian pemagangan
Kewajiban
- Membimbing peserta magang sesuai dengan program pemagangan
- Memenuhi hak peserta magang sesuai dengan perjanjian
- Menyediakan alat pelindung diri sesuai dengan persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja
- Memberikan uang saku dan mengikutsertakan peserta dalam program jaminan sosial
- Mengevaluasi peserta magang dan memberikan sertifikat atau surat keterangan pemagangan
Selanjutnya: Career Development: Definisi, Tipe, dan Faktor yang Memengaruhi
4 Tip Mendapatkan Tempat Magang
Mengingat program internship adalah pintu masuk ke dunia profesional, maka Anda perlu meniti perjalanan karier ketika masih menjalani pendidikan di universitas. Salah satunya adalah mendapatkan tempat magang, terutama bagi Anda yang memiliki tugas kuliah berupa pemagangan. Berikut ini tip bagi Anda untuk mendapatkan tempat magang:
1. Mencari sejak dini
Jika telah mengetahui jadwal magang dalam kalender akademik, sebaiknya Anda mencari tempat magang satu atau tiga bulan sebelumnya agar tidak terburu-buru. Anda dapat melihat lowongan magang di job board kampus, situs pencarian kerja, serta laman dan media sosial milik perusahaan. Biasanya, mereka membagikan informasi lowongan magang di platform tersebut. Perhatikan persyaratan dan tenggat waktu mengirimkan CV.
2. Persiapkan CV
Sembari melihat lowongan magang, persiapkan CV dan portofolio, jika ada. Kalau Anda merasa tidak memiliki banyak pengalaman untuk dicantumkan di CV, tulis kursus, proyek akademik, atau kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti.
3. Persiapan wawancara
Anda juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara, maka berlatihlah. Cek dan pahami job description dalam postingan lowongan magang, lalu mencari tahu pertanyaan dari deskripsi pekerjaan beserta jawabannya. Selain itu, Anda harus melakukan riset tentang perusahaan tersebut seperti apa yang sedang mereka kerjakan, bagaimana apa budaya kerjanya, serta apa saja nilai, visi, dan misi perusahaan. Gunakan semua kemampuan riset Anda untuk hal ini.
4. Gunakan jaringan
Jika Anda seorang mahasiswa, hubungi dosen, alumni, dan pusat karier di universitas, katakan kepada mereka bahwa Anda mencari tempat magang. Anda perlu memberi tahu mereka peran yang diminati dan mintalah saran mereka tentang cara mendapatkan tempat magang.
Bagi sebagian mahasiswa semester akhir dan fresh graduate, menjalani program internship tidaklah mudah, tetapi ini adalah kesempatan Anda terhubung dengan orang lain di industri tertentu, memiliki referensi di masa mendatang, sekaligus mengembangkan keterampilan kerja.