Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, memiliki gelar akademis yang tinggi tidaklah cukup. Kini, perusahaan mencari kandidat yang memiliki seperangkat keterampilan kerja yang dapat diterapkan langsung untuk menyelesaikan masalah dan mendorong kemajuan bisnis. Bagi jobseeker, Anda perlu memahami dan keterampilan kerja ini yang paling dicari oleh perusahaan. Bahkan tak ada salahnya untuk menguasai keterampilan tersebut demi meningkatkan peluang sekaligus mengembangkan karier Anda.
Manfaat Mempunyai Transferable Skills
Dalam lingkup profesional, terdapat hard skills dan soft skills atau disebut juga keterampilan teknis dan keterampilan nonteknis.
Ciri khas keterampilan teknis ialah spesifik dan dapat diukur, sering kali diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja. Keterampilan ini kerap menjadi prasyarat untuk posisi tertentu. Untuk karakteristik keterampilan nonteknis, biasanya berkaitan dengan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, mengelola diri sendiri, dan bekerja di lingkungan profesional. Keterampilan ini sulit diajarkan, tetapi bisa menjadi fondasi kesuksesan dalam tim.
Bagi sebagian besar pemimpin bisnis sepakat bahwa beberapa keterampilan kerja yang paling berharga harus bisa dipindahtangankan atau transferable skills. Keterampilan ini bermanfaat dalam beragam karier, peran, dan industri, terlepas dari tempat Anda memperolehnya. Meskipun banyak keterampilan kerja yang spesifik untuk profesi tertentu, tetapi nilainya akan relevan terhadap posisi baru atau yang belum dikenal.
Memang, sebagian besar transferable skills adalah bagian dari keterampilan nonteknis, seperti:
- Teamwork
- Kolaborasi
- Komunikasi
- Critical thinking
- Decision making
- Problem solving secara kreatif
- Leadership and management
- Analisis data
Next: 8 Soft Skill Wajib Buat Fresh Graduate
10 Keterampilan Kerja yang Paling Dicari oleh Perusahaan
1. Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi bukan sekadar kemampuan berbicara dengan orang lain, juga mendengarkan secara aktif, menulis dengan jelas, dan menyampaikan ide secara persuasif. Bila Anda mengasah hal-hal tersebut akan memiliki keterampilan berkomunikasi secara efektif. Keterampilan ini berguna:
- Mencegah miskomunikasi
- Membangun hubungan kerja yang kuat
- Mampu menjelaskan ide kompleks
- Memberikan presentasi dan audiens memahaminya
- Memastikan semua anggota tim berada dalam tujuan sama
- Mampu bernegosiasi dengan klien atau kolega
Untuk meningkatkan keterampilan ini, Anda bisa berlatih ke ahli di bidangnya atau aktif mendengarkan saat berdiskusi serta menulis email atau laporan yang terstruktur.
2. Teamwork
Hampir semua pekerjaan melibatkan kolaborasi antar tim, maka tak heran jika perusahaan mencari individu yang bisa bekerja sama dengan baik, menghargai kontribusi orang lain, dan berfokus pada tujuan bersama. Keterampilan teamwork mencakup kolaborasi, kejujuran, dan tanggung jawab.
Dengan teamwork, seseorang dapat memastikan kelancaran alur kerja, mendorong inovasi antar tim, dan menyelesaikan masalah bersama. Untuk meningkatkan teamwork, Anda bisa lebih aktif untuk terlibat dalam proyek kelompok, organisasi sukarela, atau kegiatan komunitas.
3. Critical thinking
Berdasarkan laporan Association of American Colleges and Universities (AAC&U), 95% karyawan mengatakan critical thinking adalah keterampilan yang cukup atau sangat penting. Hal ini didukung oleh sikap dosen yang memprioritaskan dan mendedikasikan waktu mereka untuk mendorong pemikiran kritis para mahasiswanya.
Keterampilan yang tak lekang oleh waktu ini mencakup berbagai aspek dari penalaran efektif, seperti menilai ide, problem solving, dan decision making. Oleh karena itu, perusahaan akan memprioritaskan karyawan atau kandidat yang mampu menganalisis situasi kompleks sembari berpikir kreatif dan mengambangkan solusi inovasi pada hal-hal yang menantang. Biasanya, orang dengan kemampuan ini akan mencari informasi dari berbagai sudut pandang dan mencoba memecahkan studi kasus.
4. Emotional intelligence
Ini adalah keterampilan interpersonal yang menekankan self awareness, empati, dan berkontribusi terhadap lingkungan kerja dinamis serta kolaborasi efektif. Seseorang dengan emotional intelligence yang kuat akan menjadi rekan kerja yang asyik, karena ia adalah orang yang memiliki pemikiran terbuka, mampu bekerja sama dalam grup, serta memahami persoalan dari berbagai perspektif.
5. Analisis data
Kini, data menjadi aset paling berharga bagi perusahaan. Jadi, tak heran jika keterampilan dalam mengolah, memahami, dan menganalisis data sangat dicari oleh perusahaan, terlebih bila ia mampu menyajikan data yang mudah dipahami oleh semua pihak. Analisis data memungkinkan perusahaan membuat keputusan strategis yang lebih baik, karena mereka akan mengidentifikasi tren pasar, mengukur kinerja, dan meningkatkan efisiensi. Anda dapat mengasah keterampilan analisis data dengan mempelajari Microsoft Excel, Google Analytics, Tableau, atau bahasa pemrograman seperti Python.
Next: Perlukah Fresh Graduate Memiliki Sertifikat Keterampilan?
6. Digital literacy
Di era digital, hampir semua pekerjaan membutuhkan penguasaan teknologi. Keterampilan digital mencakup kemampuan menggunakan berbagai perangkat lunak, alat digital, dan platform kolaborasi daring. Perusahaan yang memiliki aset dengan digital literacy baik akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta memfasilitasi komunikasi dalam tim yang bekerja secara hybrid atau remote. Karakteristik seseorang dengan keterampilan ini antara lain mahir menggunakan Microsoft Office Suite atau Google Workspace; platform manajemen proyek seperti Asana, Slack, atau Trello; dan alat komunikasi seperti Zoom atau Microsoft Teams.
7. Artificial intelligence
Seiring dengan revolusi digital, banyak perusahaan mengadopsi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) ke dalam operasional bisnis. Imbasnya, mereka membutuhkan profesional yang mampu mengembangkan, menerapkan, atau setidaknya memahami cara kerja AI untuk meningkatkan efisiensi. Keterampilan dan pemahaman terhadap AI diperlukan di berbagai industri, mulai dari kesehatan, keuangan, hingga manufaktur untuk mengotomatisasi proses dan menganalisis data dalam skala besar. Kondisi ini bukan membuat Anda untuk beralih karier menjadi AI engineer, tetapi mendorong Anda untuk memahami cara kerja AI yang bisa diaplikasikan dalam peran dan tugas sehari-hari di kantor.
8. Project management
Keterampilan project management adalah kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi proyek dari awal hingga akhir, memastikan tujuan tercapai dalam waktu dan anggaran yang ditentukan. Keterampilan ini sangat penting untuk posisi manajerial dan kepemimpinan, karena peran mereka akan:
- Memastikan proyek berjalan lancar
- Mengelola sumber daya dengan baik
- Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko
Keterampilan ini diperoleh seseorang melalui pengelolaan proyek di lingkungan akademis atau dunia kerja atau memiliki sertifikasi project management.
9. Continuous learning
Di tengah persaingan pasar tenaga kerja yang ketat, karyawan perlu berkomitmen untuk menjalankan pembelajaran berkelanjutan, seperti reskilling atau upskilling. Ini adalah keterampilan untuk tetap relevan mengikuti perkembangan tren dan kemajuan industri. Caranya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, mengikuti kursus daring, mengambil program sertifikasi, atau menghadiri konferensi. Langkah tersebut bermanfaat untuk menajamkan pengetahuan dan pengalaman seseorang, memahami kondisi terkini tentang suatu bidang atau industri, mengetahui strategi yang harus dilakukan, sekaligus mengetahui praktik yang perlu diaplikasikan dalam tanggung jawab kerja.
10. Leadership
Keterampilan leadership tak hanya dibutuhkan oleh manajer, tetapi juga oleh setiap karyawan. Mengapa demikian? Karena ini kemampuan untuk mengelola, memotivasi, dan memberikan arahan kepada diri sendiri dan/atau kepada tim. Seseorang dengan leadership yang baik mampu berinisiatif terhadap pekerjaan, mengelola proyek, serta berkontribusi dalam tugas sehari-hari. Bila ia adalah seorang pemimpin, ia dapat bersikap adil, jujur, dan bertanggung jawab kepada timnya.
Berapa keterampilan yang Anda miliki berdasarkan daftar di atas? Berapa pun jumlahnya, tingkatkan keterampilan tersebut sebagai investasi karier. Keterampilan ini tidak sekadar untuk mendapatkan pekerjaan baru, juga memastikan Anda dapat berkembang dan berkontribusi nyata di tempat kerja. Ayo, asah terus keterampilan Anda!