Blog
Recruitment and Selection·

3 Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV

Tak sedikit dari jobseeker merasa kesulitan tentang cara menulis pengalaman kerja di CV, padahal perekrut akan menyoroti bagian ini untuk mempertimbangkan Anda maju ke tahap selanjutnya atau tidak.
Cara menulis pengalaman kerja di CV Peoplyee

Tak sedikit dari jobseeker merasa kesulitan mengenai cara menulis pengalaman kerja di CV, padahal perekrut dan hiring manager (user) akan menyoroti bagian tersebut untuk mempertimbangkan Anda maju ke tahap selanjutnya atau tidak. Hal ini tak hanya dialami oleh fresh graduate saja, tetapi juga karyawan bekerja yang sedang mencari peluang baru. Bagaimana cara menulis pengalaman kerja di CV agar dilirik perekrut?

Ruang Lingkup Curriculum Vitae

CV atau curriculum vitae merupakan dokumen aplikasi pekerjaan yang menunjukkan pencapaian akademik dan profesional seseorang kepada calon pemberi kerja yang biasa diwakili oleh perekrut dan/atau hiring manager. CV digunakan oleh jobseeker untuk melamar pekerjaan sesuai dengan keahlian dan pengalaman kerjanya.

Apa saja yang tercantum di CV?

1. Informasi pribadi

Bagian paling atas akan tertulis nama lengkap, nomor telepon, dan alamat email pencari kerja. Di bawah informasi pribadi, Anda dapat menuliskan informasi pendidikan, seperti jurusan atau mata kuliah dan pendidikan terakhir dan durasi menempuh pendidikan tersebut. Perekrut menggunakan informasi ini untuk menentukan apakah kualifikasi profesional pelamar sesuai dengan persyaratan pekerjaan atau tidak.

2. Pengalaman kerja

Setelah informasi pribadi dan pendidikan, biasanya memuat tentang pengalaman kerja. Tuliskan riwayat kerja Anda berdasarkan tahun, lalu cantumkan nama posisi dan perusahaannya, durasi kerja, serta penjelasan singkat tugas atau tanggung jawab kerja.

3. Pencapaian kerja

Jika memungkinkan, Anda bisa mencantumkan prestasi, penghargaan, atau pencapaian terukur dari pekerjaan tersebut. Misalnya, penghargaan akademik dari universitas, sertifikasi profesional, pencapaian target kerja, atau penghargaan dari perusahaan atas prestasi Anda.

4. Keterampilan teknis dan nonteknis

Cantumkan keterampilan Anda, baik teknis maupun nonteknis, terlebih jika keterampilan itu sesuai kualifikasi dalam lowongan pekerjaan (loker). Misalnya, keterampilan menguasai tools pekerjaan tertentu, keterampilan berbahasa asing, keterampilan perangkat lunak tingkat lanjut, dan lainnya.

5. Publikasi

Bila Anda pernah mempublikasikan karya akademik, hasil presentasi di konferensi yang diikuti, atau tulisan berbentuk artikel, unggahan media sosial, atau video iklan, perlihatkan pekerjaan itu, lalu tulis tautannya dalam CV. Ini adalah bentuk dari karya atau portofolio Anda yang menjadi referensi perekrut. Namun, Anda juga bisa menuliskan publikasi dalam halaman portofolio terpisah dari CV.

6. Keanggotaan profesi

Tak ada salahnya untuk menyebutkan bahwa Anda adalah anggota dari salah satu profesi (arsitek, software developer, penulis, atau akuntan) serta tugas-tugasnya. Ini memperlihatkan bahwa Anda aktif berorganisasi dan berkomunikasi dengan pihak lain, sehingga Anda dinilai memiliki bekal berkolaborasi dengan tim lain.

Next: 5 Kiat Bangun Career Networking Untuk Lancarkan Pekerjaan

3 Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV

Banyak jobseeker merasa bingung menuliskan pengalaman kerja. Bagi fresh graduate, mereka sering berpikir apa yang harus dijelaskan tentang pengalaman kerja, karena mereka belum pernah bekerja.

Kebingungan juga dialami oleh karyawan berpengalaman, tetapi mereka bingung menempatkan informasi pengalaman kerja agar mudah dibaca dan relevan dengan posisi yang dilamar. Di bawah ini insights tentang cara menulis pengalaman kerja di CV agar Anda tak kebingungan lagi.

1) Cek posisi dan kualifikasi

Sebelum membuat CV, cek terlebih dahulu posisi yang akan dilamar dan kualifikasinya. Misalnya, posisi marketing communication, lalu gunakan posisi tersebut sebagai kata kunci untuk menonjolkan peran dan tanggung jawab Anda yang pernah menduduki bidang itu.

Anda dapat menyertakan setiap posisi yang pernah ditempati atau menulis posisi yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Jika kurang berpengalaman dalam industri yang dilamar, Anda bisa mencantumkan posisi yang tidak terkait atau tulis tanggung jawab yang bersinggungan dengan posisi yang dibutuhkan.

2. Cantumkan posisi terakhir

Jangan untuk mencantumkan posisi dan tempat kerja terakhir Anda, seperti nama perusahaan, tanggal mulai dan tanggal berakhir atau masih bekerja, lalu menuliskan rincian tugas. Selanjutnya, tulis pengalaman kerja Anda sebelumnya.

Bagi karyawan berpengalaman, Anda bisa menulis pengalaman kerja saat ini, kemudian pekerjaan sebelumnya hingga pekerjaan pertama setelah lulus kuliah atau sejak Anda bekerja profesional meski belum lulus pendidikan di perguruan tinggi. Dengan kata lain, Anda menulis CV dalam urutan kronologis yang berdasarkan tahun kerja.

3. Tulis rincian tugas

Untuk menuliskan tanggung jawab atau rincian tugas, Anda harus menyusun kalimat secara spesifik per poin. Mulailah setiap baris dengan kata kerja tindakan, lalu lanjutkan dengan deskripsi tugas. Misalnya, bagi customer service office dapat mencantumkan kalimat, “Provided excellent customer service and completed transactions without errors daily.”

Next: 3 Cara Menulis Skill Di CV Agar Sesuai Kebutuhan Perusahaan

Contoh Penulisan Pengalaman Kerja di CV

Di bawah ini adalah contoh posisi sebagai full-stack developer. Penulisan pengalaman kerja dari posisi saat ini, lalu mundur ke pekerjaan sebelumnya.

Danny Alamsyah

+6234567891011

alamsyah.danny@gmail.com

Teknik Informatika, Universitas Nusantara

Working Experience

Full-stack Developer | ABC Digital Agency, Jakarta | Mar 2022–Now

  • Architected and deployed a microservices-based SaaS platform using Next.js, Django, and PostgreSQL
  • Migrated legacy PHP systems to a modern MERN stack, improving scalability and reducing server costs by 25%
  • Built real-time features using WebSockets and Socket.io for a live chat application with 50K+ users
  • Spearheaded automated testing with Jest & Cypress, increasing test coverage from 60% to 90%
  • Mentored junior developers through code reviews and pair programming, improving team efficiency
  • Worked closely with DevOps to implement Kubernetes for better container orchestration

Full-stack Developer | XYZ Tech Solutions, Jakarta | Jan 2020–Feb 2022

  • Developed and maintained scalable full-stack web applications using React.js, Node.js, Express, and MongoDB
  • Designed RESTful APIs and integrated third-party services (Stripe, Firebase, AWS S3) to enhance functionality
  • Optimized front-end performance, reducing page load time by 30% through code splitting and lazy loading
  • Collaborated with UX/UI designers to implement responsive and user-friendly interfaces using Tailwind CSS
  • Led a team of 3 junior developers in an Agile environment, improving feature delivery speed
  • Implemented CI/CD pipelines using GitHub Actions and Docker, reducing deployment time

Full-stack Developer | TechStart Colony, Jakarta | Dec 2017–Jan 2020

  • Assisted in building and maintaining web apps using Vue.js, Laravel, and MySQL
  • Developed REST APIs for a CRM tool, improving data retrieval speed
  • Fixed critical bugs in legacy code, enhancing system stability and user experienceContributed to Agile sprints, delivering features like user authentication (JWT/OAuth) and dashboard analytics.

Sebelum mengirimkan CV, ada baiknya Anda membacanya beberapa kali untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Salah ketik huruf atau kata dapat berpengaruh terhadap reputasi Anda, terlebih jika Anda melamar sebagai copywriter, content writer, marketing communication, atau public relations. Namun, bukan berarti posisi lain yang salah mengetik bisa dimaklumi oleh perekrut, sehingga perhatikan semua kalimat Anda sudah sesuai kaidah bahasa.

Kunjungi laman ini jika Anda sedang mencari peluang baru berdasarkan industri kerja atau keahlian.

Share