Setelah menunggu berhari-hari dengan cemas, akhirnya kita merasa lega karena menerima job offer dari tim HR. Namun, kali ini bukan satu job offer, tetapi tiga penawaran kerja sekaligus! Senang? Tentu, tetapi kita harus memilih salah satunya. Tidak mungkin, kan, kita menjalani ketiga pekerjaan tersebut?
Ya, situasi di atas sangat menyenangkan tetapi membingungkan, karena Anda perlu mempertimbangkan setiap pilihan dengan saksama, sehingga membuat keputusan yang paling sesuai dengan tujuan karier. Dalam kondisi tersebut, kita memerlukan keterampilan komunikasi yang efektif agar menjaga hubungan Anda dengan perusahaan.
Menunggu atau Mencemaskan Job Offer?
Harapan semua kandidat adalah menerima job offer tepat setelah final interview atau medical check up. Namun, terkadang harapan hanyalah angan-angan, yang terjadi adalah kandidat harus menunggu kabar perekrut atau HR lebih lama dari perkiraan.
Pada umumnya, kandidat tak hanya melamar pada satu perusahaan. Mereka mengajukan aplikasi ke berbagai perusahaan dan mengikuti proses rekrutmen, lalu menunggu hasilnya. Ada yang memberikan hasil dalam dua atau tiga hari, ada pula yang tidak membagikan hasilnya. Bagi sebagian orang, kondisi tersebut membuat mereka cemas karena menunggu hal yang tidak pasti. Tak jarang, kandidat “melupakan” setelah sesi wawancara, karena mereka berkeyakinan bahwa jika perusahaan membutuhkan keterampilan kandidat, perekrut akan segera menghubungi mereka kembali.
Saat kabar baik itu datang, “We are pleased to offer you the position of Digital Marketing Specialist at PT Gemilang Gemintang,” Anda akan merasa senang sekaligus lega karena telah peluang baru sudah ada di tangan.
Bagaimana jika job offer lain datang pada waktu bersamaan? Apakah Anda masih senang? Tentu masih, tetapi juga merasa bingung terlebih jika tawaran pekerjaan tersebut berasal dari organisasi ternama yang Anda ingin bergabung di dalamnya.
Wajar, jika Anda bingung dalam memilih tawaran, tetapi usahakan tidak terburu-buru menolak atau menerima, karena tindakan Anda akan memengaruhi reputasi personal dan cara mendapatkan jaringan profesional.
Selanjutnya: Menghadapi Job Offer yang Tidak Sama Dengan Lowongan Kerja
4 Kiat Hadapi Job Offer yang Lebih Dari Satu
Bahagia, jika Anda menerima beberapa tawaran pekerjaan sekaligus. Ingat, jangan langsung menampik atau menyambut tawaran tersebut. Untuk menangani situasi tersebut, berikut beberapa kiatnya:
1) Menerima tawaran pertama
Jika Anda memutuskan akan menerima job offer yang datang pertama, beri tahu perekrut atau HR perusahaan kedua dan ketiga bahwa Anda telah menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain. Berikan pula informasi proses pengambilan keputusan ini tak mudah bagi Anda, karena Anda tertarik bekerja di perusahaan mereka, tetapi keputusan harus cepat diambil. Beritahu pula kepada perekrut atau HR, Anda akan berjejaring dengan mereka di LinkedIn.
2) Katakan Anda butuh waktu lebih banyak
Bila tawaran yang datang pertama bukan dari perusahaan yang Anda harapkan atau terdapat perubahan dalam rencana hidup, sebaiknya tetap tanggapi job offer dengan positif. Artinya, tulis kegembiraan Anda tentang peluang kerja tersebut, tetapi berikan tanggal tertentu karena Anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk menerima tawaran mereka.
Tanyakan pula apakah Anda memperoleh perpanjangan tenggat waktu keputusan atau tidak. Namun, jika mereka setuju untuk memperpanjang batas waktu, pastikan untuk memberikan tanggapan Anda sesegera mungkin setelah membuat keputusan, sehingga tidak menyita waktu proses rekrutmen perusahaan.
3) Pertimbangkan semua tawaran
Pertimbangkan semua tawaran pekerjaan yang sesuai dengan tujuan karier jangka panjang serta kebutuhan hidup Anda, seperti:
- Peran: pahami peran atau jabatan, tanggung jawab, dan career path di perusahaan tersebut
- Kompensasi dan benefit: bandingkan total kompensasi dan benefit, mulai dari gaji, tunjangan, bonus, asuransi swasta, cuti, dan fasilitas lain
- Program learning and development: apa yang ditawarkan oleh perusahaan dalam L&D, bagaimana pelaksanaan dan monitoring-nya, dan apa tujuan dari pelaksanaan tersebut
- Work-life balance: cek jam kerja, waktu istirahat, dukungan mental health, serta pilihan bekerja jarak jauh atau fleksibilitas kerja
- Budaya perusahaan: apakah nilai, visi, dan misi perusahaan sejalan dengan nilai Anda, ukuran perusahaan, dan gaya kepemimpinan
Anda bisa mendapatkan informasi di atas dengan bertanya langsung kepada perekrut, situs perusahaan, membaca reviu dari mantan pekerja dan karyawan di situs pencari kerja, mencari tahu testimoni tentang lingkungan kerja di sana melalui media sosial, dan membaca aksi korporasi di media.
Selanjutnya: 3 Cara Merespons Job Offer Secara Profesional
4) Bernegosiasi
Bila Anda sudah memiliki tawaran resmi tetapi belum memutuskan, Anda dapat bernegosiasi dengan tim HR mengenai paket kompensasi, menambahkan tunjangan atau fasilitas, atau memiliki model kerja hybrid atau jarak jauh. Anda juga bisa menyebutkan bahwa Anda sedang berbicara dengan perusahaan lain tentang hal tersebut, karena ada beberapa job offer yang datang pada saat bersamaan.
5) Ucapkan terima kasih
Di akhir proses pengambilan keputusan, pastikan untuk mengucapkan terima kasih kepada perusahaan mengirimkan offering letter kepada Anda. Meski menolak salah satu dari mereka, tunjukkan bahwa Anda menghargai waktu yang mereka luangkan untuk berbicara kepada kandidat terpilih. Manfaat dari langkah ini, Anda bisa mempertahankan hubungan dengan perusahaan dan perekrut atau HR. Bukan tak mungkin, jika mereka membutuhkan tenaga kerja terampil, Anda yang akan dihubungi terlebih dahulu.
Ya, menghadapi penerimaan job offer lebih dari satu bukan hal mudah. Di sini, Anda harus memutuskan pekerjaan yang diterima dan ditolak, walaupun sulit tetapi itu lah proses rekrutmen. Tanggapi tawaran pekerjaan tersebut dengan komunikasi yang jelas dan efektif, bersikap tetap sopan kepada perekrut atau HR meski pembahasannya dilakukan melalui email, serta terbuka terhadap jenis diskusi, bila perusahaan menghendakinya. Selamat bekerja, teman-teman!