Dalam dunia kerja, career development bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi karyawan yang ingin mencapai kesuksesan karier jangka panjang. Setiap tahap dalam perjalanan karier, mulai dari awal bergabung di sebuah perusahaan hingga meraih posisi yang diimpikan, semua langkah tersebut memerlukan persiapan, strategi, dan komitmen untuk terus belajar serta beradaptasi.
Bagi karyawan, menyadari pengembangan karier sejak awal dapat menjadi kunci untuk membuka peluang yang lebih besar. Sebut saja, meningkatkan keterampilan teknis, mengasah keterampilan nonteknis, hingga membangun jaringan profesional. Namun, kesuksesan tidak terjadi secara instan, hal itu membutuhkan perencanaan matang serta konsistensi untuk menjalani prosesnya.
Memahami Career Development
Career development merupakan proses peningkatan keterampilan, kemajuan pengalaman dan pengetahuan, serta pertumbuhan seseorang yang mengarah pada kepuasan serta keamanan kerja.
Pengembangan karier dapat memberikan banyak manfaat, yakni meningkatkan kinerja, menemukan kepuasan, mengasah minat, dan memperoleh pengalaman baru. Hal tersebut memungkinkan seseorang menaiki jenjang karier atau menjelajahi jalur karier baru, di mana ia berpotensi mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya.
Siapa yang bertanggung jawab atas career development? Karyawan, perusahaan, atau keduanya?
Karyawan memiliki tanggung jawab terhadap pengembangan kariernya, tetapi perusahaan juga bisa mendukung pengembangan karier karyawannya. Bagi perusahaan, berinvestasi dalam career development dapat meningkatkan keterlibatan, produktivitas, dan retensi karyawan. Langkah ini juga mendorong kemampuan perusahaan beradaptasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Selanjutnya: Career Development: Definisi, Tipe, dan Faktor yang Memengaruhi
5 Langkah Merencanakan Career Development
Menyusun rencana pengembangan karier jangka panjang bisa menjadi beban bagi Anda. Oleh karena itu, Anda perlu membuat langkah konkret yang dapat dilakukan dalam jangka pendek, karena upaya tersebut mengarahkan Anda menuju tujuan keseluruhan pertumbuhan karier.
1) Pahami keinginan dan tujuan karier
Telepas Anda ingin mengembangkan karier secara mandiri atau melalui program yang diberikan oleh perusahaan, Anda perlu memahami keinginan sekaligus tujuan karier diri sendiri. Dimulai dari menjawab pertanyaan ini:
- Apa yang membuat Anda termotivasi berkerja?
- Apa saja nilai personal yang dimiliki sebagai karyawan?
- Apa saja keterampilan teknis atau nonteknis yang ingin dikuasai?
- Di mana Anda ingin bekerja? Perusahaan kecil tanggung jawab di luar job description atau perusahaan besar dengan lebih banyak struktur dan sistem pendukung?
- Apakah Anda ingin menjadi spesialis di bidangnya tetapi posisi sama atau menjadi generalis tetapi mengalami kenaikan posisi?
Pastikan pula mempertimbangkan faktor di luar pekerjaan, seperti tanggung jawab yang lebih besar sering kali menghasilkan lebih banyak uang, tetapi juga dapat membuat pekerjaan lebih menegangkan dan terkadang membutuhkan jadwal kerja lebih lama. Untuk memahami proses ini, kadang kala Anda memerlukan beberapa eksperimen.
2) Kuasai keterampilan
Bagi yang baru bekerja atau sudah bekerja selama beberapa tahun, tentu, Anda memerlukan peningkatan karier. Misalnya, seorang software engineer pemula yang baru bekerja perlu menguasai beberapa keterampilan teknis agar mencapai posisi menengah, seperti mendalami tiga programming language, meminta diikutsertakan dalam berbagai proyek, atau mengikuti kursus daring secara intensif.
Di sisi lain, Anda juga perlu menguasai keterampilan nonteknis, karena hal itu berguna bila Anda mengelola tim atau terjadi peningkatan peran. Misalnya, mengasah keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, critical thinking, atau problem solving.
Selain itu, jangan takut untuk meminta bimbingan dari mentor, manajer, atau rekan kerja Anda, karena mereka dapat menjadi jalan guna memperoleh peluang baru atau sekadar mewariskan pengetahuan dalam peran atau industri. Ada kemungkinan, cara Anda membangun keterampilan akan berbeda dengan rekan kerja, ini tergantung pada peran yang ditekuni.
Selanjutnya: 8 Soft Skill Wajib Buat Fresh Graduate
3) Petakan rencana career development
Usahakan, Anda memetakan rencana pengembangan karier selama lima tahun ke depan. Tulis pula bagaimana Anda mengalokasikan sumber daya, seperti cara membagi waktu antara bekerja dan kursus daring, berapa lama waktu untuk mencapai tujuan tersebut, hal-hal yang akan berubah dalam proses itu, dan tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya.
4) Tetap fleksibel
Ada baiknya, Anda tetap bersikap fleksibel ketika menjalani proses pengembangan karier, karena saat keadaan berubah, Anda perlu menyesuaikan rencana dan hasil yang diharapkan. Jadi, jangan terpaku pada satu hasil saja, terkadang kesuksesan muncul pada peluang yang mengejutkan.
5) Raih peluang, kuasai prosesnya
Jika atasan memberikan peluang Anda untuk berpartisipasi dalam suatu proyek atau memimpin tim, maka ambil kesempatan itu dan kuasailah prosesnya. Peluang tersebut ialah wadah terbaik bagi Anda memperlihatkan keterampilan kepada atasan, rekan kerja, dan manajemen bahwa Anda–dan rekan setim–adalah orang yang dapat mereka andalkan. Bila Anda ragu-ragu menerima kesempatan itu, diskusikan dengan mentor dan orang terdekat untuk memperoleh insight tentang karier.
Yuk, eksplorasi lebih untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan pengembangan karier dari awal hingga mencapai puncak impian!