Selama wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan interview yang akan terlontar dari hiring manager (user) dan/atau perekrut. Salah satunya adalah, “Bagaimana cara Anda menghadapi atau menyelesaikan masalah saat bekerja?”
Jawaban dari pertanyaan ini tidak ada yang salah atau benar. Namun, mereka akan menilai kandidat tentang cara mengatasi tantangan atau masalah dalam pekerjaan. Sebagai kandidat, Anda dapat menunjukkan kemampuan problem solving saat bekerja di bawah tekanan kepada user.
5 Tip Merespons Pertanyaan Interview tentang Cara Menyelesaikan Masalah
Pertanyaan dari perekrut atau user mengenai penyelesaian masalah bertujuan untuk mencari tahu kemampuan kandidat ketika menghadapi hingga mengatasi hambatan. Dengan demikian, mereka akan:
- Melihat kepercayaan dan kesadaran diri kandidat
- Menganalisis daya tahan terhadap masalah
- Menilai kemampuan berkomunikasi dan meminta bantuan
- Memahami keterampilan problem solving dan decision making, terutama pada peran kepemimpinan atau senior
Bagi Anda yang sedang mempersiapkan interview kerja, sebaiknya Anda memiliki jawaban dari pertanyaan tersebut. Untuk memudahkannya, berikut referensi bagi Anda.
1. Pikirkan tantangan dalam peran baru
Tinjau job description dan tanggung jawab di job posting untuk memahami tantangan yang akan dihadapi dan cara mengatasinya. Hal ini membantu Anda menyesuaikan jawaban dengan posisi yang dilamar, sehingga user juga memahami kemampuan Anda di posisi tersebut. Misalnya, jika peran tersebut melibatkan interaksi dengan pelanggan secara langsung, Anda dapat mencantumkan tantangan potensial seperti:
- Pelanggan mengalami kendala bahasa
- Pelanggan protes terhadap salah satu petugas perusahaan
- Pelanggan marah karena tidak puas terhadap produk atau layanan perusahaan
Dengan potensi tersebut, Anda dapat mengingat pengalaman masa lalu ketika menangani situasi yang sama secara efektif.
2. Prioritaskan hambatan di tempat kerja
Berfokuslah pada hambatan yang Anda atasi di posisi sebelumnya. Ini dapat menunjukkan kemampuan Anda dalam menggunakan berbagai keterampilan di tempat kerja. Contohnya:
- Tunjukkan keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, atau layanan pelanggan
- Tunjukkan cara berkolaborasi dengan rekan kerja, kolega, dan tim lain
- Tunjukkan keberhasilan Anda mencapai tujuan atau memecahkan masalah
Next: 7 Contoh Pertanyaan Behavioral Interview untuk Hadapi Wawancara Kerja
3. Pertimbangkan tantangan dari kehidupan pribadi
Jika memiliki pengalaman profesional yang terbatas, fokuskan jawaban Anda pada kendala yang berhubungan dengan kehidupan pribadi serta tekankan pada motivasi diri, fokus, dan disiplin. Pastikan cerita tersebut sesuai dengan dunia kerja dan pengalaman yang Anda peroleh dapat dengan mudah diterapkan dalam peran profesional. Misalnya:
- Mempelajari keterampilan baru atau tingkat lanjut
- Berpartisipasi atau memenangkan kompetisi ketika mahasiswa
Menyelesaikan proyek pribadi, seperti menerbitkan novel atau membesarkan akun media sosial
4. Tekankan soft skills
Saat meninjau job description, perhatikan kemampuan yang dicari oleh perusahaan, lalu tentukan masalah yang paling menggambarkan keterampilan tersebut, seperti:
- Leadership
- Creative thinking
- Critical thinking
- Problem solving
- Pengambilan keputusan yang cepat
5. Gunakan metode STAR
Untuk menjawab pertanyaan apa pun dari user, Anda dapat menggunakan metode STAR, yaitu situation, task, action, and result. Mulai dari menjelaskan tugas yang harus Anda selesaikan, uraikan kondisi dan tindakan yang diambil, dan akhiri dengan hasil yang dicapai.
Next: Gunakan 7 Kiat Storytelling Interview dalam Wawancara Kerja
Contoh Menjawab Pertanyaan, “Bagaimana Cara Anda Menyelesaikan Masalah?”
1. Bagi kandidat yang menunjukkan kemampuan mengelola jadwal kerja yang kompleks dan berkomunikasi kepada tim
“As a creative project manager, I once had to meet an urgent campaign deadline for a client within two weeks. I reviewed our team's existing workload and identified three days of available time by adjusting other projects. I then reallocated team members to focus on the rush project and hired external contractors to cover tasks for other clients. After ensuring the budget could support overtime, I held an all-hands meeting to communicate new goals and assignments. I also updated the client on revised timelines for each stage. Through this reorganization, we met the rush deadline without affecting other client deliverables.”
2. Bagi kandidat yang ingin meningkatkan keterampilan diri dan mengikuti perkembangan teknologi
“When I began bookkeeping, I did calculations manually. Later, I needed to learn bookkeeping software to stay current. I watched tutorials and scheduled training with the software company but still struggled with some functions. To build confidence and skills, I enrolled in community college courses, practiced hands-on projects, and earned a professional certification to effectively manage financial records using modern tools.”
3. Bagi kandidat yang ingin memperlihatkan kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan saat rekan kerjanya cuti
“When our content planner was on leave, I continued managing my responsibilities as a social media specialist, such as scheduling daily posts and engaging with followers. At the same time, I covered the content planner’s role by creating the weekly content calendar, drafting captions aligned with our brand tone, and coordinating with the design team to ensure all assets were ready for posting. This ensured our content pipeline remained uninterrupted despite the reduced team capacity.”
Bagi teman-teman yang ingin memperoleh wawasan tentang wawancara kerja sekaligus informasi peluang baru, ikuti laman ini.


