Blog
Recruitment and Selection·

6 Poin Dari AI Buat Fresh Graduate Dapatkan Pekerjaan

Dalam bidang HR, perekrut dapat menggunakan artificial intelligence untuk memahami job description suatu peran.
6 Poin Dari AI Buat Fresh Graduate Dapatkan Pekerjaan

Kehadiran artificial intelligence (AI) bukan sebagai ancaman di dunia kerja, tetapi mereka dapat membantu fresh graduate untuk mendapatkan pekerjaan. Memang, ada orang yang mudah memperoleh pekerjaan, tetapi ada pula yang berjuang mendapatkannya.

Seseorang yang baru lulus akan berkompetisi dengan ribuan pelamar kerja–first jobber maupun berpengalaman–pada satu peran. Ia harus sabar mengikuti proses rekrutmen, seperti interview dan skill test, dan memerlukan upaya yang tidak sedikit. Hasil akhirnya tak selalu menyenangkan, ada yang menerima penolakan, tetapi itulah dinamika mencari pekerjaan.

Ada pula yang menerima penolakan ketika tahap penyaringan. Kadang kala, hal itu bukan karena Anda tidak memenuhi syarat tetapi curriculum vitae (CV) tidak terlihat profesional. Dalam kondisi tersebut, Anda memerlukan bantuan AI untuk memoles CV sekaligus cover letter.

Memahami Peran Artificial Intelligence

Artificial intelligence ialah bidang ilmu yang berfokus pada penciptaan mesin yang dapat melakukan tugas seperti kecerdasan manusia, seperti berpikir, belajar, menyelesaikan masalah, hingga membuat keputusan.

Cara kerja AI akan bergantung pada algoritma yang terdiri dari serangkaian aturan atau instruksi untuk memandu analisis dan pengambilan keputusan. Namun, kemampuan sistem AI tergantung pada paparan data yang diterima serta identifikasi pola dan hubungan yang mungkin terlewatkan oleh manusia.

Kini, AI telah berkembang pesat, tak hanya natural language processing (NLP), machine learning (ML), atau deep learning, juga robotic dan AI generatif. Bahkan AI generatif sudah digunakan oleh berbagai pihak untuk mempercepat pekerjaan. Misalnya, product designer mencari ide desain menggunakan AI generatif untuk membuat prototype produk yang menarik sekaligus membantu kebutuhan pelanggan.

Dalam bidang human resources, perekrut dapat menggunakan AI untuk memahami job description suatu peran yang dibutuhkan oleh perusahaan atau manajer memanfaatkan AI guna mengetahui tren yang dapat diaplikasikan di bidang kerjanya. Fresh graduate pun bisa menggunakan AI untuk membuat CV dan surat lamaran yang sesuai applicant tracking system (ATS), sehingga kualifikasi Anda lebih terlihat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Artikel lain: 8 Persiapan Wawancara Kerja Untuk Mendapatkan Peluang Baru

6 Langkah Memanfaatkan AI Untuk Memperoleh Pekerjaan

Aidan Cramer, pendiri dan CEO AIApply, menjelaskan bahwa fresh graduate dapat mengoptimalkan peluang memperoleh pekerjaan dengan menggunakan AI.

1) Sesuaikan CV

Hiring manager tidak hanya tertarik pada pengalaman kerja kandidat, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Bagi lulusan baru, Anda perlu menuliskan pengetahuan, keterampilan, dan/atau pengalaman magang di CV. Jika Anda masih bingung merangkai kalimat, coba gunakan AI untuk membuat CV yang terpersonalisasi, sehingga CV relevan dengan lowongan pekerjaan (loker).

Saran:

  • Gunakan AI untuk menganalisis job description dalam penyusunan CV
  • Kata kunci yang dapat membantu Anda, seperti CV AI untuk fresh graduate, cara membuat CV dengan AI, atau templat CV ramah AI

2) CV ramah AI

Biasanya, CV ramah AI disebut dengan CV yang ATS friendly, di mana sistem ini dapat menyaring CV sebelum dilihat oleh manusia. Jika CV tidak mengandung kata kunci yang relevan, ada kemungkinan lamaran Anda langsung tereliminasi, karena AI mampu mengidentifikasi kata kunci dari loker dan memastikan CV lolos seleksi, sehingga Anda berpeluang masuk ke tahap selanjutnya.

Saran:

  • Manfaatkan pencarian seperti CV ramah ATS, cara lolos seleksi AI recruiter, dan CV khusus fresh graduate

3) Buat cover letter

Selain membuat CV, usahakan pula untuk menulis cover letter yang spesifik dan menarik untuk setiap lowongan. Jika Anda tak ingin membuang banyak waktu, gunakan AI generatif untuk menghasilkan cover letter yang profesional dan relevan dengan kualifikasi.

Saran:

  • Cek kembali kalimat dalam cover letter dan lakukan penyesuaian dengan loker
  • Pencarian kata kunci seputar contoh surat lamaran AI, cara membuat cover letter, dan templat surat lamaran fresh graduate
Selanjutnya: Pertanyaan Interview: Contoh Menjawab “Kenapa Tertarik Bekerja di Sini?”

4) AI job matching

Mencari lowongan yang sesuai pendidikan dan keterampilan dapat menghabiskan banyak waktu, maka Anda perlu memanfaatkan fitur AI job matching dalam situs pencarian kerja. Keunggulan fitur akan menyaring lowongan sesuai kualifikasi, merekomendasikan pekerjaan yang paling cocok, hingga mengirim lamaran secara otomatis. Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus mempersiapkan diri untuk wawancara kerja.

5) Latihan wawancara

Wawancara kerja sering kali menegangkan, terutama bagi fresh graduate. Oleh karena itu, Anda perlu berlatih wawancara dengan AI interview coach untuk memprediksi pertanyaan berdasarkan job description dan CV serta memberikan rekomendasi jawaban. Jangan lupa untuk menyesuaikan jawaban berdasarkan pengalaman dan keterampilan Anda, agar isi jawaban tidak terdengar generik.

6) Follow-up CV

Setelah beberapa hari mengirimkan CV, tetapi belum ada kabar dari perekrut, maka Anda boleh melakukan follow-up untuk meningkatkan peluang. Untuk membuat email follow-up dengan cara profesional, Anda bisa memanfaatkan AI. Bahkan jika lamaran ditolak, AI bisa membantu Anda untuk merespons-nya, sehingga tetap membuka peluang di masa depan.

Dengan artificial intelligence, Anda dapat mengoptimalkan pencarian kerja secara efisien, mulai dari menulis CV, surat lamaran, pencarian lowongan, hingga persiapan wawancara. Yang perlu Anda perhatikan adalah kalimat yang ditulis oleh AI, karena sering kali kata-kata tersebut “terdengar” berlebihan. Jadi, Anda perlu mengecek kembali mengenai kesesuaian bahasa yang biasa digunakan secara formal dan berdasarkan deskripsi pekerjaan.

Ikuti peluang baru di laman ini.

Share