Bagi Anda yang sudah lulus dari perguruan tinggi dan ingin memulai karier, tetapi enggan bekerja dari pukul 09.00–18.00, pilihannya adalah menjadi pekerja freelance. Terlebih jika Anda menginginkan fleksibilitas kerja, di mana Anda dapat bekerja dari mana dan kapan saja, selama penyelesaian pekerjaan sesuai tenggat waktu. Apakah tipe pekerjaan ini cocok bagi semua orang? Apa yang perlu dipersiapkan oleh fresh graduate untuk menjadi pekerja freelance?
Apakah Menjadi Pekerja Freelance Cocok Buat Semua Orang?
Pekerja freelance merupakan seseorang yang mengerjakan proyek atau tugas untuk klien tanpa terikat pada kontrak kerja penuh waktu, sehingga ia dapat menerima pekerjaan dari dari beberapa klien secara bersamaan. Biasanya, setelah ia menyerahkan pekerjaan ke klien, ia akan menerima honor atau pembayaran, tetapi ada pula klien yang memberikan sebelum pekerjaan dimulai dan setelah pekerjaan selesai.
Namun, apakah semua orang cocok menjadi pekerja freelance? Jika memiliki kriteria di bawah, itu artinya Anda siap menjadi freelancer:
- Anda bisa menangani beberapa proyek sekaligus dengan tenggat waktu berbeda serta mampu mengorganisasikan dan menentukan prioritas tugas
- Anda nyaman bekerja sendirian, tetapi tidak keberatan berkolaborasi dengan freelancer lain untuk menyelesaikan proyek klien
- Anda mampu bekerja multitasking, mulai dari menawarkan jasa Anda kepada klien, menunjukkan keterampilan diri, membangun jaringan profesional, hingga menangani hal administratif (invoice dan pajak)
- Anda mempunyai keterampilan komunikasi yang efektif serta termotivasi dan disiplin untuk menyelesaikan pekerjaan
- Anda dapat menerima alur kerja dan pendapatan yang tidak terduga, karena proyek dari klien bisa mengalami perubahan dari jangka panjang ke jangka pendek
- Anda harus terus-menerus menawarkan jasa kepada klien baru dan mampu mengelola keuangan karena pekerjaan tidak selalu terjamin
Next: 6 Langkah Mengelola Kondisi Tak Nyaman Saat Bekerja
Kiat Memulai Karier Sebagai Pekerja Freelance
1) Miliki keterampilan teknis dan nonteknis
Menjadi freelancer tak sekadar memiliki keterampilan teknis saja, tetapi Anda juga memiliki keterampilan nonteknis yang menunjang upaya teknis. Misalnya, seorang full-stack developer perlu menguasai keterampilan berkomunikasi, organizational skill, dan time management yang berguna untuk menghadapi berbagai klien dengan topik pembicaraan berbeda-beda.
2) Buat portofolio
Untuk mengenalkan jasa keterampilan, Anda memerlukan portofolio agar calon klien dapat melihatnya. Mengembangkan portofolio sesuai bidang membantu Anda mendapatkan klien berkualitas, karena mereka akan melihat proyek yang pernah Anda kerjakan, meski demikian Anda tak membutuhkan laman web berbayar, kecuali memiliki dananya.
Menampilkan portofolio dapat dibuat dengan berbagai bentuk, mulai dari format PDF, mengunggah karya di media sosial, atau menampilkannya di free website, lalu klasifikasikan proyek per bidang atau topik. Misalnya, full-stack developer pernah menangani proyek berbagai industri, lalu ia membagi portofolio berdasarkan bidang, seperti pembuatan situs pencarian kerja dan aplikasi belanja daring.
3) Tentukan harga
Berapa harga jasa yang Anda harapkan? Hal ini tergantung pada tingkat pengalaman, penguasaan terhadap tugas atau proyek, pengeluaran selama proyek, hingga pengetahuan Anda terhadap suatu industri atau bidang tertentu.
Tentu, semakin seseorang berpengalaman, ia akan memperoleh harga yang semakin tinggi. Bagi fresh graduate atau pemula, Anda bisa mengecek “harga pasar” untuk pekerjaan yang ditawarkan melalui teman atau komunitas freelancer serta memeriksa harga di laman pekerja lepas biasa menawarkan jasa mereka. Perhitungkan pula tingkat kesulitan, total revisi, dan tenggat waktu proyek.
Next: Pahami Cara Kerja Headhunter yang Perlu Diketahui Kandidat
4) Atur administrasi
Ada baiknya, Anda menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi, seperti invoice dan kebijakan serta saluran pembayaran, tetapi kondisi ini kembali ke perjanjian awal. Contoh:
- Si A adalah desainer grafis yang bekerja lepas pada perusahaan kreatif yang menetapkan pembayaran honor setiap bulan di tanggal 25
- Si B ialah front-end developer untuk perusahaan teknologi, ia menetapkan pembayaran 20% di awal kontrak dan 80% pembayaran akan diserahkan jika pekerjaan telah selesai, proses bayar tak lebih dari satu minggu
5) Kembangkan bisnis freelance
Jika tujuan Anda adalah menghasilkan uang dengan menjadi pekerja freelance, maka kembangkankan bisnis ini dengan mengembangkan jejaring profesional, mendapatkan klien lebih banyak, hingga meningkatkan keterampilan Anda. Untuk mendukung kredibilitas, Anda dapat melakukan personal branding di media sosial, seperti Instagram, TikTok, atau LinkedIn, dengan berbagi pengalaman bekerja sebagai freelancer.
Bila bisnis semakin berkembang, tak ada salahnya untuk membentuk tim guna menyelesaikan proyek secara akurat dan tepat waktu. Upaya ini juga menciptakan ekosistem freelancer yang mempunyai kapabilitas di bidang masing-masing.
Bagi Anda sedang mencari peluang baru di berbagai industri, klik laman ini.