Sejak pandemi global, tak sedikit perusahaan menawarkan pekerjaan freelance hingga jarak jauh. Kondisi itu pun sejalan dengan karyawan yang ingin memegang kendali atas kehidupan personal dan profesional, salah satunya dengan bekerja lepas (freelancing). Seseorang yang menjadi pekerja freelance memiliki fleksibilitas kerja sekaligus memperoleh penghasilan tinggi, meski demikian mereka tak memperoleh tunjangan seperti pekerja tetap lainnya.
Seperti Apa Pekerjaan Freelance Itu?
Freelancing ialah melakukan pekerjaan tertentu untuk klien tanpa terikat pada pekerjaan penuh waktu, sehingga seorang pekerja freelance dapat mengerjakan tugas atau proyek dari beberapa klien secara bersamaan. Proyek tersebut bisa berdurasi jangka pendek atau panjang.
Namun, ada pula pekerja lepas yang terikat kontrak untuk bekerja secara eksklusif kepada perusahaan atau pemberi kerja hingga proyek selesai. Biasanya, pekerjaan freelance tak memiliki jumlah jam kerja dalam sehari, tetapi ia harus merampungkan pekerjaan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh pemberi kerja. Untuk penghasilan, pekerja akan dibayar oleh klien berdasarkan proyek, tugas, atau jam, tergantung pada kesepakatan.
Siapa yang pekerja lepas itu? Siapa saja bisa menjadi freelancer, baik mereka yang bekerja lepas penuh waktu atau individu–meski sudah mempunyai pekerjaan tetap–yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Apakah Anda adalah pekerja lepas?
Jika jawabannya, ya, maka Anda tetap memerlukan kontrak kerja yang ditandatangani oleh Anda dan pemberi kerja. Isi kontrak berupa nama dan alamat perusahaan atau pemberi kerja, nama dan alamat pekerja, jenis pekerjaan yang dilakukan, dan nominal gaji atau upah.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja, freelancer dapat tergolong karyawan dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Dalam Pasal 9, ayat (1), yakni:
PKWT yang dapat dilaksanakan terhadap pekerjaan tertentu lainnya yang jenis dan sifat atau kegiatannya bersifat tidak tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) berupa pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan serta pembayaran upah Pekerja/Buruh berdasarkan kehadiran.
Tak semua bidang atau peran menawarkan bekerja lepas. Pada umumnya, pekerjaan freelance bisa berupa:
- Creative: Desain grafis, ilustrator, dan videografer
- Marketing: marketing specialist dan digital marketing
- Sales: sales representative dan account executive
- Komunikasi: public relation dan media relation
- Content creation: copywriter, editor, dan content writer
- IT: full-stack developer, software programming, dan data entry
- Administrasi: personal assistant, customer service, dan project manager
- HR: talent acquisition, recruitment consultant, dan payroll staff
- Culinary: barista dan kitchen crew
Next: Ini 5 Kiat Berkarier Menjadi Pekerja Freelance
Kelebihan dan Kekurangan Pekerjaan Freelance
Dengan pekerjaan freelance, Anda dapat menentukan kapan waktu terbaik untuk bekerja, tetapi kondisi ini juga bisa memberikan kecemasan di tengah situasi tak menentu belakangan ini. Berikut kelebihan dan kekurangan bekerja lepas:
Kelebihan
- Fleksibilitas: pekerjaan freelance memungkinkan Anda memilih jam kerja dan memutuskan kapan dan di mana akan bekerja, sehingga ini dapat mendukung work-life balance
- Pilihan klien dan proyek: memilih proyek yang sesuai dengan keterampilan dan minat serta menentukan klien yang sesuai dengan kriteria Anda
- Menetapkan pendapatan sendiri: memegang kendali pendapatan berdasarkan keterampilan dan kemampuan Anda serta jumlah dan kesulitan pekerjaan yang ditangani, di mana hal tersebut menentukan penghasilan total Anda
- Mengasah keterampilan: berkesempatan mengerjakan proyek yang lebih terspesialisasi dapat mempertajam keterampilan sekaligus menambah pengalaman kerja dalam bidang tertentu, Anda juga berkesempatan terpapar dengan hal-hal baru
- Jejaring lebih luas: memilih klien dan proyek membuat Anda membangun jejaring profesional lebih luas dan bermakna, bukan tak mungkin jejaring tersebut berada di negara lain yang bisa Anda manfaatkan di masa mendatang
Next: 5 Contoh Menjawab Pertanyaan Interview tentang Motivasi Kerja
Kekurangan
- Tanggung jawab administratif: Anda harus menangani kontrak kerja, dokumen pembayaran dan pajak, serta tugas administratif lainnya yang membutuhkan waktu yang tak sedikit, terlebih bila Anda belum terbiasa menangani kondisi itu
- Terisolasi: bekerja lepas bisa membuat Anda merasa terisolasi, karena tidak ada rekan yang diajak berinteraksi di sela-sela waktu kerja, apalagi bagi individu yang baru saja mengundurkan diri dari pekerjaan tetap lalu menjadi freelancer
- Ketidakpastian pekerjaan: Anda dapat mendapatkan banyak proyek, tetapi bisa pula kesulitan memperolehnya di waktu berikutnya, maka pertimbangkan untuk memiliki pekerjaan yang dapat menunjang kebutuhan sehari-hari
- Tidak ada tunjangan: jika Anda tidak memiliki kontrak kerja atau bekerja lepas berdasarkan kesepakatan verbal saja, maka ada kemungkinan pemberi kerja tidak memberikan tunjangan sosial, seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan
Apakah Anda siap dengan pekerjaan freelance? Bila tujuan Anda adalah bekerja lepas, pelajari tanggung jawab administratif yang berhubungan dengan pekerjaan, kontrak kerja, serta hak dan kewajiban freelancer. Anda pun bisa bernegosiasi jika kontrak kerja merugikan Anda. Hal ini untuk melindungi Anda dari hal-hal yang tak diinginkan.
Untuk referensi pekerjaan lain, kunjungi laman ini.