Memasuki dunia kerja, salah satu momen krusial yang sering kali membuat banyak kandidat gugup adalah proses negosiasi gaji. Ini bukan sekadar tentang angka, melainkan juga pemahaman nilai yang Anda bawa ke perusahaan serta cara berkomunikasi efektif dengan HR.
Memang, membicarakan gaji bisa menjadi hal yang sensitif dan menantang. Namun, dengan persiapan matang dan strategi tepat, Anda dapat meningkatkan peluang kompensasi yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman kerja.
Bagaimana cara mengajukan permintaan gaji yang sesuai tanpa terkesan terlalu ambisius atau merendahkan nilai diri sendiri? Mari eksplorasi bagaimana kita sebagai kandidat dapat memaksimalkan potensi diri serta mencapai kesepakatan gaji yang memuaskan bersama HR!
Kenapa Perusahaan Bertanya Tentang Gaji Yang Diharapkan?
Bertanya tentang gaji yang diharapkan oleh kandidat adalah hal jamak dilakukan oleh perusahaan–melalui tim HR–ketika pre-interview atau interview tahap pertama. Ketika HR bertanya tentang gaji yang Anda harapkan, biasanya ada tiga alasan yang mendasarinya.
1) Memiliki anggaran
Pada umumnya, perusahaan telah menetapkan manpower planning sekaligus anggaran setiap tahun. Bertanya mengenai gaji yang Anda harapkan ialah upaya HR memastikan bahwa gaji Anda sesuai dengan anggaran mereka untuk pekerjaan tersebut dan perusahaan akan mematuhi bujet yang telah ditentukan.
2) Mengetahui nilai diri kandidat
Mereka ingin mengukur seberapa baik kandidat mengetahui nilai diri sendiri. Kandidat yang baik akan mengetahui seberapa berharga keahlian mereka di pasar tenaga kerja dan mampu membagikannya dengan percaya diri. Jadi, Anda perlu menentukan nilai pasar yang tepat, pertimbangkan level, tahun pengalaman, dan pencapaian karier.
3) Level profesionalitas
Perusahaan juga ingin memastikan level profesionalitas telah sesuai dengan kandidat atau tidak. Kandidat yang meminta gaji yang jauh lebih tinggi daripada kandidat lain kemungkinan terlalu senior untuk posisi tersebut. Sebaliknya, menjawab dengan ekspektasi gaji yang rendah dapat menunjukkan bahwa Anda berada pada level pengalaman yang lebih rendah daripada yang dibutuhkan pekerjaan tersebut.
Selanjutnya: 6 Cara Tingkatkan Produktivitas Kerja yang Mengarah Ke Kesuksesan Karier
8 Kiat Negosiasi Gaji Dengan HR
1. Riset gaji
Mengetahui seberapa besar nilai yang Anda tawarkan kepada perusahaan merupakan langkah penting sebelum bernegosiasi soal gaji, maka Anda harus meriset gaji pasar tenaga kerja dengan mempertimbangkan:
- Survei gaji: cek beberapa lembaga atau perusahaan yang menerbitkan survei gaji tahunan, mulai gaji terendah sampai tertinggi untuk berbagai posisi, level, hingga industri
- Pendidikan: tingkat pendidikan Anda dapat memengaruhi kompensasi, seperti lulusan program sarjana akan mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA/SMK, tetapi hal ini kembali kepada kebijakan perusahaan yang melihat keterampilan atau keahlian karyawan di bidangnya
- Keterampilan: jika Anda memiliki keterampilan teknis yang memerlukan waktu untuk dikuasainya kemungkinan akan menarik gaji lebih tinggi dibandingkan yang tidak mempunyainya
- Sertifikasi: beberapa perusahaan lebih menyukai karyawan yang memiliki lisensi atau sertifikasi di bidang kerjanya dan mereka bersedia membayar gaji lebih besar bila Anda mengantongi sertifikat profesi atau keterampilan tertentu
- Posisi: Anda dapat mengharapkan kisaran gaji yang lebih tinggi jika berada pada level kepemimpinan, contohnya, Anda pernah menjadi team leader,supervisor, atau manajer dalam kurun waktu tertentu
- Pengalaman industri: seseorang yang berpengalaman di industri tertentu, meski posisinya belum pernah menjadi pemimpin, kemungkinan besar ia bisa memiliki gaji lebih tinggi karena memahami cara kerja hingga peraturan industri tersebut, di mana hal itu menjadi nilai plus bagi perusahaan karena ia dapat meningkatkan kontribusi kepada perusahaan
- Lokasi geografis: pertimbangkan biaya hidup di lokasi Anda bekerja, misalnya, Anda harus bekerja di luar kota yang membutuhkan biaya tempat tinggal, transportasi, dan bujet pulang ke kota asal
2. Siapkan pembahasan
Saat menegosiasi gaji, pastikan membahas alasan Anda layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada yang ditawarkan oleh perusahaan. Anda dapat menyampaikan beberapa pokok bahasan yang spesifik kepada HR, yakni pengalaman peran dan industri Anda lebih banyak daripada yang dinyatakan oleh perusahaan, kinerja yang telah tercapai di perusahaan sebelumnya, keterampilan atau sertifikasi yang dimiliki dan relevan dengan industri, dan gaji rata-rata berdasarkan survei.
3. Waktu berdiskusi
Jika HR memberikan offering letter melalui email, mintalah waktu untuk berdiskusi secara langsung atau setidaknya melalui telepon. Anda bisa saja melakukannya lewat email, tetapi membahas gaji melalui telepon atau telekonferensi dengan HR memungkinkan untuk saling bertukar pikiran, membahas kualifikasi diri, sekaligus mengungkapkan rasa terima kasih.
4. Berlatih negosiasi
Sebelum berbicara dengan HR, sebaiknya Anda berlatih negosiasi dengan teman atau orang terdekat agar mereka memberikan umpan balik yang bermanfaat. Anda perlu melatih nada bicara dengan percaya diri, memilih kalimat yang relevan, spesifik, dan ringkas tentang kondisi diri, dan tetap bersikap sopan saat meminta kompensasi tambahan.
Selanjutnya: Kiat Berhasil Tes Wawancara Kerja
5. Tetapkan harga tertinggi
Salah satu aturan dasar negosiasi gaji adalah memberi perusahaan angka yang sedikit lebih tinggi dari target Anda. Ketika mereka menegosiasikan gaji lebih rendah, Anda tetap akan mendapatkan tawaran gaji yang diinginkan. Jika Anda memberikan kisaran gaji yang sama seperti saat ini, kemungkinan perusahaan akan memberikan angka yang lebih rendah. Pastikan angka terendah yang Anda berikan masih tergolong jumlah yang adil bagi Anda.
6. Persiapkan diri menjawab pertanyaan sulit
Saat bernegosiasi, ada kemungkinan HR dan hiring manager (user) mengajukan pertanyaan sulit yang terkadang mengintimidasi atau mempertanyakan motivasi Anda, sehingga persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan tersebut, seperti:
- Apakah Anda punya penawaran lain?
- Apakah perusahaan ini pilihan utama Anda dalam bekerja?
- Apakah Anda akan langsung menerima posisi tersebut jika kami memenuhi permintaan gaji tersebut?
Setelah menjawab pertanyaan tersebut, tak ada salahnya jika Anda bertanya kepada HR tentang informasi kompensasi dan benefit lebih lanjut yang ditawarkan oleh perusahaan. Misalnya:
- Berapa anggaran untuk posisi ini?
- Adakah hal lain yang bisa dinegosiasikan selain gaji?
- Bagaimana dengan tunjangan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan?
7. Bersikap fleksibel
Jika perusahaan tidak dapat memberikan jumlah gaji yang Anda inginkan, tetapi menawarkan bentuk kompensasi lain, hal ini dapat Anda pertimbangkan. Misalnya, perusahaan memberikan opsi saham karyawan, hari libur tambahan, bonus kedatangan tepat waktu, atau model kerja hybrid untuk mengatasi perjalanan jauh. Terkadang, alternatif tersebut sama berharganya dengan gaji.
8. Jangan takut untuk pergi
Bila perusahaan tidak dapat memenuhi gaji yang diharapkan, tunjangan yang mereka berikan pun kurang memenuhi ekspektasi, maka Anda perlu memutuskan apakah pekerjaan tersebut sepadan dengan tanggung jawab yang akan diterima. Jika tidak, sebaiknya Anda bisa melepaskan tawaran tersebut.
Namun, pertimbangkan untuk menerima pekerjaan ini jika pekerjaan tersebut tidak terlalu menegangkan dibandingkan posisi sekarang, lebih dekat dengan rumah, atau menawarkan lebih banyak fleksibilitas kerja, meski Anda akan menerima gaji lebih rendah dari ekspektasi. Pikirkan dengan saksama, karena keputusan ada di tangan Anda.