Blog
Recruitment and Selection·

Headhunter Vs. Outsourcing: Ketahui Perbedaan Keduanya

Mana yang lebih menguntungkan antara headhunter vs. outsourcing untuk memperoleh pekerjaan? Simak informasinya di sini.
Headhunter Vs. Outsourcing: Ketahui Perbedaan Keduanya

Pencari kerja lulusan baru, terkadang merasa kesulitan antara headhunter vs. outsourcing. Meski keduanya sama-sama bergerak dalam industri human resource (HR) services, tetapi proses rekrutmen yang mereka jalankan berbeda. Bila dihadapkan harus mengirimkan aplikasi pekerjaan, mana yang Anda pilih? Headhunter atau outsourcing?

Apa Perbedaan Headhunter Vs. Outsourcing?

Ketika pencarian pekerjaan semakin sulit dan proses rekrutmen semakin ketat, kandidat kerap dihadapkan pada berbagai cara untuk mendapatkan peluang baru. Misalnya, menggunakan sistem employee referral, mengirimkan lamaran melalui headhunter, atau menerima tawaran pekerjaan di outsourcing.

Tak ada yang salah dengan cara tersebut, keduanya menawarkan jalur berbeda kepada Anda untuk menemukan pekerjaan yang sesuai keterampilan, pengalaman, dan/atau latar belakang pendidikan. Mana yang lebih menguntungkan antara headhunter vs. outsourcing?

Headhunter

Recruitment agency atau headhunter merupakan perusahaan jasa yang menyediakan layanan rekrutmen kandidat atas nama pemberi kerja (perusahaan klien) dan memiliki database kandidat terbaik di industri masing-masing. Mereka akan mempertemukan kebutuhan klien dengan kandidat yang memiliki pengalaman dan keterampilan sesuai kebutuhan tersebut.

Jika keduanya cocok, maka perekrut di headhunter akan mempertemukan kandidat dengan hiring manager di perusahaan klien. Bila proses berjalan lancar, klien akan menerima kandidat sebagai karyawan barunya.

Dalam hal tersebut, kandidat tak akan dikenai biaya oleh headhunter, tetapi mereka hanya meminta komitmen untuk mengikuti proses rekrutmen sampai selesai. Jika kandidat tidak diterima, perekrut akan memasukkan nama kandidat ke dalam database untuk proses lain yang sesuai keterampilan dan pengalaman kerja.

Next: Mengenal Apa Itu Headhunter & Manfaatnya

Outsourcing

Outsourcing atau alih daya adalah praktik kerja yang dilakukan oleh perusahaan saat mereka menyerahkan proses bisnisnya ke pihak penyedia jasa pekerja (perusahaan outsourcing). Praktik ini bertujuan untuk menekan biaya operasional dan memusatkan perhatian mereka pada strategi bisnis di tengah pasar tak menentu.

Mekanisme outsourcing terjadi ketika perusahaan klien bekerja sama dengan jasa penyedia tenaga kerja. Selanjutnya, pihak penyedia akan merekrut atau menempatkan karyawannya di perusahaan klien. Mereka juga bertugas menggaji karyawan tersebut.

Biasanya, pekerjaan yang dialihdayakan bersifat penunjang dan bukan pekerjaan inti, seperti kebersihan, keamanan, dan jasa boga. Meski demikian terdapat perubahan dalam UU Ketenagakerjaan–dampak dari UU Cipta Kerja–karena pada pasal 64, tidak disebutkan jenis pekerjaan penunjang yang dapat dialihdayakan. Perubahan ini menimbulkan kritikan dari pekerja karena peraturan tersebut tidak mendukung kesejahteraan karyawan, walaupun ada pula perusahaan outsourcing yang memberikan gaji layak, jaminan sosial, hingga program pelatihan.

Perbedaan mendasar

Dari kacamata kandidat, headhunter vs. outsourcing hanyalah metode pencarian kerja. Yang berbeda ialah status kepegawaiannya.

Di headhunter, perekrut akan mempertemukan Anda dan klien. Jika klien berminat mempekerjakan Anda, status kepegawaian langsung di bawah perusahaan klien dan banyak menawarkan menjadi karyawan permanen (perjanjian kerja waktu tidak tertentu, PKWTT). Bila Anda melalui proses rekrutmen di perusahaan outsource, Anda akan menjadi karyawan perusahaan outsourcing meskipun bekerja di perusahaan klien dan berstatus sebagai karyawan kontrak (perjanjian kerja waktu tertentu, PKWT).

Perbedaan lain yang perlu diperhatikan, outsourcing akan merekrut karyawan berbagai level, mulai junior hingga senior. Headhunter cenderung memilih karyawan berpengalaman atau spesialis di bidang tertentu, hal ini karena tuntutan dalam bisnis milik klien.

Next: Memahami Cara Kerja Headhunter yang Kandidat Perlu Anda Ketahui

Pilih Headhunter atau Outsourcing?

Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, hanya saja tergantung dengan kondisi dan tujuan karier individu. Anda yang berminat mencari pekerjaan secepatnya, terima tawaran dari pihak mana pun yang ada di depan mata.

Bagi pencari kerja, memahami perbedaan antara headhunter dan outsourcing sangat penting. Headhunter cenderung mencari kandidat senior untuk posisi strategis dengan gaji kompetitif, sementara outsourcing sering kali menawarkan pekerjaan kontrak dengan proses rekrutmen lebih cepat, tetapi keduanya mempunyai dinamika ketenagakerjaan yang berbeda.

Jika Anda adalah karyawan senior, berpengalaman, memiliki keterampilan mumpuni di bidangnya, dan menginginkan peningkatan karier, melamar pekerjaan melalui headhunter adalah pilihan yang tepat.

Anda yang berstatus fresh graduate atau first jobber dapat menerima pekerjaan dari perusahaan outsourcing, sembari mengasah keterampilan kerja, memperluas jaringan profesional, serta memahami dinamika dunia kerja.

Cek laman ini bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru atau bekerja di industri lain.


Share